Gaya Filsafat Posmo dan Sesudahnya

PT Kanisius
Sách điện tử
296
Trang
Điểm xếp hạng và bài đánh giá chưa được xác minh  Tìm hiểu thêm

Giới thiệu về sách điện tử này

Buku Gaya Filsafat Posmo dan Sesudahnya ini berisi empat pemi­kir kontemporer Prancis. Dua orang sudah meninggal (Michel Henry, tahun 2002 dan Jacques Derrida, tahun 2004), dua orang lagi masih aktif menulis dan melakukan konferensi di mana-mana (Alain Badiou dan Jacques Rancière). Keempat pemikir kontemporer ini adalah orang Prancis, dan mereka semua berasal dari tradisi kiri (Marxis). Kesamaan lain adalah mereka menawarkan analisis yang mendetail dan rumit tentang bahasa, Metafisika, Fenomenologi, Politik (Demokrasi), Pendidikan dan Seni. Derrida mempertanyakan modernitas. Bersama Lyotard dan Foucault, ia digolong­kan sebagai pemikir posmo. Michel Henry bisa dikatakan sebagai pemikir pasca-posmo. Ia memperdalam Fenomenologi Husserl, mempertanyakan dan menggugat Filsafat Barat yang obsesif dengan logos Yunani, menemukan logos Yohanik untuk menawarkan sesuatu yang baru. Demikian pula Alaian Badiou. Ia mengkritik secara terbuka posmodernitas. Itu mengapa ia tergolong dalam pemikir sesudah posmo. Jacques Rancière adalah seorang pemikir yang sangat rasional, yang percaya juga pada adanya subjek (lebih tepatnya subjektivasi). Pemikiran Rancière cukup adem, dan dengan jeli ia menawarkan bentuk-bentuk baru untuk selalu percaya pada demokrasi dan pendidikan. Mereka (terutama Derrida, Badiou dan Ranciere) tidak lagi berbicara tentang hak asasi manusia dan konstitusi yang menjadi buah kokoh modernitas dan Pencerahan, tetapi menawarkan keadilan yang akan datang (Derrida), hipotesis komunis (Badiou), dan demokrasi anarkis (Rancière). Keempat pemikir kontemporer Prancis ini memberikan orientasi, sebuah kedalaman untuk dipikirkan. Bisa diterapkan atau tidak, tentu selalu harus ditautkan dengan konteks masing-masing.

Giới thiệu tác giả

A Setyo Wibowo lahir di Ambarawa, Jawa Tengah, lulus sarjana di STF Driyarkara (1994), kemudian menempuh pendidikan baccalaureat Teologi di Universitas Gregoriana, Roma, Italia (1996-1999). Ia memulai studi S-2 Filsafat di Institut Catholique de Paris (1999-2000) dan menyelesaikan gelar Master Filsafat (2000-2001) di Université Paris I – Panthéon Sorbonne, Paris, Prancis. Setelah itu, gelar DEA en Philosophie (2002-2003) dan Doktor dalam bidang Filsafat diraih di Université Paris I – Panthéon Sorbonne, Paris, Prancis (2003 – 3 Juli 2007). Sejak Agustus 2007 ia mengajar di almamaternya, STF Driyarkara, Ia juga mengajar di Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, di Yogyakarta (sejak 2015-sekarang), di Prodi S3 STIK-PTIK (Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian/Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) di Jakarta (sejak 2014-sekarang). Mulai 2022, ia juga mengajar di Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Jakarta. Ia aktif menjadi pemimpin redaksi Majalah Basis, Yogyakarta. Buku-buku yang diterbitkan PT Kanisius adalah: Arete: Hidup Sukses Menurut Platon (2011), Lysis: Persahabatan Menurut Platon (2015), Xarmides: Keugaharian Menurut Platon (2015), re-edisi Gaya Filsafat Nietzsche (2017), Paideia: Filsafat Pendidikan-Politik Platon (2017), Ataraxia: Bahagia Menurut Stoikisme (2019). Ada dua bukunya yang diterbitkan oleh KPG: Filokomik: 10 Filsuf 10 Strategi Bahagia (2020) dan Cara Kerja Ilmu Fisafat dan Filsafat Ilmu (2022).

Xếp hạng sách điện tử này

Cho chúng tôi biết suy nghĩ của bạn.

Đọc thông tin

Điện thoại thông minh và máy tính bảng
Cài đặt ứng dụng Google Play Sách cho AndroidiPad/iPhone. Ứng dụng sẽ tự động đồng bộ hóa với tài khoản của bạn và cho phép bạn đọc trực tuyến hoặc ngoại tuyến dù cho bạn ở đâu.
Máy tính xách tay và máy tính
Bạn có thể nghe các sách nói đã mua trên Google Play thông qua trình duyệt web trên máy tính.
Thiết bị đọc sách điện tử và các thiết bị khác
Để đọc trên thiết bị e-ink như máy đọc sách điện tử Kobo, bạn sẽ cần tải tệp xuống và chuyển tệp đó sang thiết bị của mình. Hãy làm theo hướng dẫn chi tiết trong Trung tâm trợ giúp để chuyển tệp sang máy đọc sách điện tử được hỗ trợ.