Sterilisasi mengacu pada proses apa pun yang menghilangkan, membunuh, atau menonaktifkan semua bentuk kehidupan (khususnya yang merujuk pada mikroorganisme seperti jamur, bakteri, virus, spora, organisme eukariotik uniseluler seperti Plasmodium, dll.) dan agen biologis lainnya seperti prion hadir pada permukaan, objek atau cairan tertentu. Presentasi klinis penyakit menular mencerminkan interaksi antara inang dan mikroorganisme. Diagnosis Laboratorium memerlukan gabungan informasi, termasuk riwayat, pemeriksaan fisik, temuan radiografi, dan data laboratorium. Respons imun adalah reaksi yang terjadi dalam suatu organisme untuk tujuan bertahan melawan penyerang. Penyerbu ini mencakup berbagai mikroorganisme yang berbeda termasuk virus, bakteri, parasit, dan jamur yang dapat menyebabkan masalah serius bagi kesehatan organisme inang jika tidak dibersihkan dari tubuh. Isi buku ini: Sterilisasi, Sterilisasi panas lembab, Tingkat kepastian sterilitas, Tyndallization, Sterilisasi panas kering, Asepsis, Antiseptik, Daftar instrumen yang digunakan dalam sterilisasi dan disinfeksi mikrobiologis, resistensi antimikroba, resistensi obat ganda, pencegahan berbasis transmisi, Prinsip Diagnosis, Laboratorium diagnosis infeksi virus, In vitro, In vitro ekstrapolasi in vivo, Mikroskopi, Diagnostik molekuler, Patogenomik, Nukleat tes asam, Serologi, Antibodi, Instrumen yang digunakan dalam mikrobiologi, mikrobiologi Impedansi, Isolasi, analisis air Bakteriologis, Pengujian, Isolasi, analisis air Bakteriologis, Uji, Isolasi, analisis air Bakteriologis, Uji, Immunoassay, Antigen, Antibodi microarray, Interaksi antigen-antibodi, Sistem imun, Respons imun, Respons sel B poliklonal, Sistem imun bawaan, Sistem imun bawaan, Toleransi imun, Sel limfoid bawaan, Imunostimulan, Ko-stimulasi, Peradangan, Inflamasi