Bouvet Island, juga dikenal sebagai Bouvetøya dalam bahasa Norwegia, adalah pulau vulkanik yang terletak di bagian paling selatan Samudra Atlantik. Pulau ini terletak di tengah jalan antara Antartika dan Afrika, dan merupakan pulau paling terpencil di dunia. Ini adalah tempat yang tidak dapat dihuni dan terisolasi, dikelilingi oleh laut yang kasar, angin kencang, dan dingin yang intens. Ini juga merupakan salah satu tempat tersulit untuk dijangkau di Bumi, terutama karena cuacanya yang keras dan keterpencilannya. Pulau Bouvet ditemukan oleh seorang penjelajah Prancis bernama Jean-Baptiste Charles Bouvet de Lozier pada tahun 1739. Pulau ini berasal dari vulkanik dan tidak dapat dihuni, dengan sedikit pengamatan yang dilakukan di era modern. Norwegia mengklaim pulau itu pada tahun 1927 dan mendirikan stasiun penelitian di atasnya pada tahun 1977. Saat ini, ini adalah situs penting untuk penelitian ilmiah dan studi ekologi, karena memberi para ilmuwan kesempatan unik untuk mempelajari keanekaragaman hayati ekosistem yang terpencil dan tak tersentuh. Meskipun tidak dapat diaksesnya, Pulau Bouvet adalah tujuan populer bagi para petualang dan penjelajah yang tertarik pada keindahannya yang kasar dan tandus.