Pulau Natal adalah wilayah luar Australia yang terletak di Samudra Hindia, sekitar 360 kilometer selatan Jawa dan 2.600 kilometer barat laut Perth. Ukurannya hanya 135 kilometer persegi, menjadikannya salah satu wilayah terkecil di Australia. Pulau ini terkenal di seluruh dunia karena migrasi kepiting merah tahunan yang spektakuler di mana jutaan kepiting merah berbaris dari hutan ke laut untuk bertelur. Pulau ini ditemukan oleh Inggris pada tahun 1643 dan dinamai setelah hari penemuannya, yaitu Hari Natal. Pada tahun 1958, pulau ini dipindahkan ke Australia, dan hari ini merupakan wilayah Australia dengan populasi campuran terutama Tiongkok, Australia, dan Melayu. Pulau ini dikenal karena keanekaragaman alam dan warisan budayanya yang kaya. Ini adalah rumah bagi berbagai flora dan fauna yang luar biasa, termasuk lebih dari seratus spesies burung, beberapa spesies yang terancam punah seperti Golden Bosun (burung endemik), dan beberapa jenis kepiting yang unik di pulau ini. Budaya pulau yang berbeda adalah perpaduan antara pengaruh Asia dan Australia, dengan bahasa utamanya adalah bahasa Inggris, tetapi dialek seperti bahasa Melayu Tionghoa dan dialek India juga digunakan. Pengunjung ke Pulau Natal memiliki kesempatan untuk merasakan budaya unik dan keindahan alamnya yang luar biasa, menjadikannya tujuan wisata yang semakin populer.