Bujang Lapuk seri 2
"Saya ke sini mau melamar," jawab Bujang, sekilas dia melirik Keke. Luqman mengeluarkan sebuah benda dari dalam sakunya. Lalu membukanya, tampaklah! Sepasang cincin emas yang sama model tapi berbeda ukuran.
"Kau serius, Jang?" Nada Pak Iwan langsung berwibawa. Wajah Keke berubah tegang, apakah dia benar-benar siap? Apakah terlambat untuk membatalkan? Kalau dibatalkan bagaimana dengan ayah? Kenapa keraguan malah muncul setelah hatinya mantap?
"Bagaimana, Ke?"
"Eh?" Keke tergagap.
"Bujang ke sini melamarmu, kau terima tidak? Keputusan di tanganmu, ayah dan ibu cuma menyetujui."
Keke merasa hati dan logikanya berperang.