God is dood! God blijft dood! En wij hebben hem gedood! Waar vinden wij troost, wij moordenaars aller moordenaars? Friedrich Nietzsche De bloemlezing 'God is dood' toont Nietzsches strijd met God en het christendom in al zijn facetten. Van zijn eerste twijfels als zeventienjarige tot de zware scepsis aan het einde van zijn veelbewogen carrière. Een poging de oude God van zijn troon te stoten om diens plaats vrij te maken voor de 'Übermensch'.
Rating dan ulasan
5,0
1 ulasan
5
4
3
2
1
Beri rating eBook ini
Sampaikan pendapat Anda.
Informasi bacaan
Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.