"Kata siapa? Ini adeknya Zilva, kok. Kan bayi ini juga anaknya Papa Ardi," jelas Resti.
"Maksud, Tante?" tanya Zilva dengan wajah kebingungan.
Keterlaluan si Resti. Das** perempuan gi**!. Bisa-bisanya dia mengatakan hal itu pada anak sekecil Zilva. Aku berjalan menghampirinya dengan rasa emosi yang menjalar ke seluruh tubuh. Tanganku mengepal kuat menahan amarah yang memuncak.
"Resti!?" sergahku dengan tatapan tajam.
Kelemahan hati Amaira membuatnya salah ambil keputusan. Demi sang putri, Amaira mengizinkan suaminya (Ardi) yang telah berhianat untuk kembali tinggal bersama mereka. Berbagai konflik terjadi. Hingga pada puncaknya, Ardi dan Resti menciptakan masalah besar bagi Amaira. Apa langkah yang akan Amaira ambil selanjutnya?