Penderitaan telah menjadi masalah bagi seluruh umat
manusia disepanjang sejarah, sejak masuknya dosa ke
dalam kehidupan manusia. Timbulnya bencana alam,
perang, wabah, kematian, kemiskinan, kelaparan, tidakadilan,
diskriminasi, pembunuhan, pemerkosaan, perampokan
dan berbagai bentuk kejahatan yang telah
membawa manusia kedalam penderitaan dan kesusahan
yang seakan tiada habisnya.
Tak terkecuali orang Kristen, turut merasakan berbagai
bentuk penderitaan dan kesusahan selama hidup di dunia.
Alkitab dengan jelas memberitahu kita bahwa orang-orang
percaya tidak akan luput penderitaan dan kesusahan selama
hidup di duni fana ini. Penderitaan yang dialami oleh orang
percaya bisa dalam bentuk penderitaan secara fisik, penderitaan
secara emosional dan juga penderitaan secara
rohani.
Tidak jarang orang mempertanyakan “mengapa Tuhan
Engkau membiarkan penderitaan ini terjadi?” pada saat
kita ditimpa tragedi kehidupan secara tiba-tiba dan tidak
pernah kita harapkan. Juga mempertanyakan “Tuhan
Engkau dimana?” saat berada dititik terendah dalam hidupnya.
Barangkali kita sudah menjerit minta pertolongan
kepada Tuhan, namun Tuhan seakan diam.
Adanya kesenjangan yang tinggi antara keyakinan
iman kita tentang Allah dan realita kehidupan yang kita
alami, serta keterbatasan pikiran kita dalam menyelami
Prakata Penulis
iv
setiap pekerjaan Allah, seringkali membuat fondasi iman
dan pengharapan kita kepada Allah goyah. Banyak orang
percaya yang dibuat ragu akan kasih, kebaikan dan pemeliharaan
Tuhan, saat berbenturan dengan persoalan
kehidupan.
Orang Kristen seharusnya bukanlah orang-orang yang
gagal dan kalah dengan ujian kehidupan. Orang-orang
Kristen harusnya orang-orang yang penuh semangat,
memiliki daya juang yang tinggi, memiliki jiwa yang selalu
bergelora, tidak gampang menyerah, tidak mudah berputus
asa dalam menghadapi segala bentuk penderitaan dan
kesusahan. Karena kita memiliki pengharapan yang kuat
dan pasti yaitu pengharapan yang dibangun dari dasar iman
kita yang teguh kepada Tuhan Yesus Kristus.
Marilah kita sama-sama belajar dari setiap bagian
firman Tuhan yang berbicara tentang pengharapan yang
kita miliki dalam Kristus ditengah segala penderitaan dan
kesusahan hidup yang kita alami. Mari kita belajar maksud
dan tujuan Tuhan dibalik semua penderitaan yang dizinkan
terjadi dalam hidup kita. Mari kita belajar bagaimana
seharusnya merespon setiap penderitaan dengan tepat dan
benar. Kiranya Tuhan berkenan memakai pembahasan
dalam buku ini untuk menolong kita memiliki pengharapan
yang kuat ditengah penderitaan dan iman kita kepada Allah
semakin dikuatkan, diteguhkan dan dikokohkan.
Hadiran Halawa lulus Sarjana Theologia dari STT. Bina Muda Wirawan - Tangerang. Beliau adalah seorang Pendeta di Gereja Kemuliaan Sion - Father Blessing Community – Jakarta Barat. Melayani sebagai Pengkhotbah, Worship Leader, Pemusik, Pendoa. Pernah melayani sebagai misionaris di beberapa negara. Penulis buku “Hadirat Tuhan”. Penyanyi dan Penulis lagu di album “Hope”. Koordinator harian di Yayasan Voice of Hope - Jakarta. Menikah dengan Margaretha Purnama.
Adanya kesenjangan yang tinggi antara keyakinan iman kita tentang Allah dan realita kehidupan yang kita alami, serta keterbatasan pikiran kita dalam menyelami setiap pekerjaan Allah, seringkali membuat fondasi iman dan pengharapan kita kepada Allah goyah. Banyak orang percaya yang dibuat ragu akan kasih, kebaikan dan pemeliharaan Tuhan, saat berbenturan dengan persoalan kehidupan.
Tidak jarang kita mempertanyakan “mengapa Tuhan Engkau membiarkan penderitaan ini terjadi?” pada saat kita ditimpa tragedi kehidupan secara tiba-tiba dan tidak pernah kita harapakan. Kita juga mempertanyakan “Tuhan Engkau dimana?” saat berada dititik terendah dalam hidup kita. Barangkali kita sudah menjerit minta pertolongan kepada Tuhan, namun Tuhan seakan diam.
Buku ini mengajak kita melihat pengharapan apa yang kita miliki di dalam Kristus, yang akan menguatkan iman percaya kita ditengah pergumulan hidup. Juga menolong kita untuk memahami penderitaan dari sudut pandang Allah, menolong kita untuk mamahami maksud dan tujuan Allah dari setiap penderitaan yang kita alami. Serta mengajarkan hal-hal penting yang harus kita lakukan ketika sedang menghadapi penderitaan sehingga iman kita tetap kokoh. Kiranya buku ini bisa menjadi berkat bagi setiap pembaca.