Pertama. dalam kenyataannya. masalah keterlibatan orang Kristen dengan kuasa gelap besar sekali. Ternyata masih ada banyak orang Kristen yang dipengaruhi iblis karena dosa dan keterlibatan mereka dengan kuasa gelap.
Kedua, ada banyak hamba Tuhan yang merasa frustrasi sebab mereka tidak dapat secara efektif menolong orang-orang tertentu yang mereka pimpin dan layani. Hal ini dikarenakan mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya ada banyak masalah yang timbul dalam kehidupan orang Kristen bukan bersumber dari diri sendiri melainkan juga dari sumber yang lain. yaitu iblis.
Ketiga. ternyata tak sedikit orang Kristen, termasuk juga hamba Tuhan merasa frustrasi dan berkecil hati. Di satu pihak mereka ingin sekali dapat berjalan dalam kemerdekaan dan kemenangan di dalam Kristus: namun di pihak lain, pengaruh dunia. keinginan daging dan iblis dalam kehidupan mereka ternyata masih kuat sehingga mereka terus menerus terjerat dan terikat dalam dosa-dosa tertentu.
Buku ini akan menjawab ketiga permasalahan di atas secara jelas dan tuntas. sehingga setiap umat Allah sungguh-sungguh dapat mengenal Allah serta dapat menikmati kemerdekaan dan kemenangan sebagaimana Allah telah janjikan dalam Firman-Nya.
Thomas J. Sappington dilahirkan pada 12 Oktober 1957 di Brawley, California, USA. Ia mengenal dan menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamat pribadinya sewaktu duduk di bangku SMP. Kehidupan rohaninya terus bertumbuh saat ia duduk di bangku SMA kelas Ill melalui program pemuridan yang dilakukan oleh seorang staff member dari Campus Crusade for Christ (CCC).
Saat kuliah untuk mengambil program sarjana, ia terlibat dalam pelayanan CCC di University of California, San Diego (UCSD), khususnya sangat aktif di bidang pemuridan. Ia lulus pada 1979 dengan mendapat gelar B.A. dalam bidang Sosiologi.
Setelah lulus dari UCSD, ia melanjutkan studinya selama setahun (1979-1980) di Fuller Theological Seminary, Pasadena, California. Kemudian, ia pindah ke Trinity Evangelical Divinity School, Deerfield, Illinois, untuk menyelesaikan program M.Div. pada 1982.
Seusai wisuda dari Trinity, ia langsung mengambil program S-3 di University of Toronto, Toronto, Canada (1982). Selama kuliah di sana, ia juga mengambil bagian dalam pelayanan di Knox Presbyterian Church, Toronto. Ia lulus dari University of Toronto pada 1989 dengan menyandang gelar Doctor of Theology (fh.D.) dalam bidang Perjanjian Baru dan Agama Yahudi.
Sejak 1987 ia kembali ke Amerika Serikat karena terpanggil untuk menggembalakan Westminster Bible Church (WBC) di Bowling Green, Kentucky. Pak Tom, demikian panggilan akrabnya, mengucap syukur kepada Tuhan karena jemaat yang digembalakannya berkembang. Tetapi lebih dari itu, ia bersyukur karena Tuhan memakai pengalamannya agar ia semakin bertumbuh di dalam Kristus.
Setelah empat setengah tahun melayani di WBC, dan setelah melalui pergumulan doa yang panjang, ia menerima panggilan secara khusus agar meninggalkan tanah airnya, negeri Paman Sam, untuk melanjutkan pelayanannya di Indonesia. Pada 1993 PakTom sekeluarga pindah ke Indonesia. Dan setelah belajar bahasa Indonesia, ia pun memulai pelayanannya sebagai dosen tetap di STll, Yogyakarta. Sejak itulah ia mengajar dalam program S-1, S-2 (M.Th.) dan S-3 (D.Min.) di STll Yogyakarta, dan dalam program S-2 (M.A. dalam bidang Misiologi) di STll Jakarta, Medan dan Surabaya. Selain mengajar Perjanjian Baru, ia juga sering mengajar Peperangan Rohani, baik di Sekolah Alkitab maupun di gereja, untuk membekali umat Allah supaya dapat berjalan dalam kemerdekaan di dalam Kristus, dan sungguh-sungguh terbebas dari pengaruh dunia, keinginan daging dan iblis.
Ia menikah dengan Katy pada 15 Desember 1979, dan pasangan ini kini dikaruniai 3 anak: Chris, Joel, dan Amanda.