Memiliki karier gemilang adalah impian Diandra. Ia merasa mampu menghidupi kebutuhan dan menjaga kesehatan ibunya. Akan tetapi, saat sebuah insiden terjadi di Golden Hospital, rumah sakit tempatnya bekerja, Diandra terancam keluar. Selain itu, free of charge yang ia dapatkan untuk ibunya pun terpaksa hangus. Ia tidak sanggup mencari solusi kecuali menjadi istri kedua dan melahirkan keturunan sang komisaris utama, Pradipta.
Hanya saja, pernikahan mereka tak berjalan lancar. Ada sesuatu yang menyelimuti Diandra. Sebuah trauma. Trauma itu merambatinya, memancingnya untuk mengingat setiap detail kejadian kelam yang harus perempuan itu hadapi. Diandra selalu takut. Apalagi ketika Pradipta memorakporandakan hatinya, menjatuhkannya ke jurang tak berdasar. Mau tak mau, Diandra harus membuka mata, memberanikan diri untuk melangkah. Namun, ada satu hal yang harus ia pertimbangkan, dan hal itulah yang menentukan masa depannya.