Dalam konteks kemaritiman, konsep kepemimpinan perlu melihat objek maritim sebagai salah satu rahmat Allah Subhanahu wa ta’ala. Pekerjaan ini, apabila dimaknai secara teologis, memiliki makna lebih luas dan dalam. Segala hal yang berkaitan dengan dunia maritim benar-benar dimulai dari titik kosong. Mulanya, maritim dan seisinya ditafsir ulang keberadaannya, lalu diaktualisasikan nilai-nilai kemaritimannya.
Sementara dalam konteks pendidikan guna menyemai generasi Robbani, perlu upaya menumbuhkembangkan karakter Robbani secara diametral, yakni melalui pendidikan tauhid. Dengan demikian, akan lahir kecerdasan spiritual pada diri seorang anak, serta menjadi insan kamil yang berakhlakul karimah.
Kesemua tindakan dalam Kepemimpinan Robbani tersebut tentu sudah melalui proses pergumulan dengan kandungan yang termuat di dalam Al-Qur’an, sehingga tindakan komunikatif yang dilakukan dari pemimpin dengan Kepemimpinan Robbani, benar-benar digali dari sesuatu yang benar-benar autentik dan jelas landasannya, yakni Al-Qur’an dan materi-materi yang disebutkan di dalamnya.
Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., SH., M.H., M.Tr.Opsla, sejak 30 September 2020, Penulis diamanahi sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas). Kiprahnya, pada sebuah lembaga pemerintah yang bertugas memberikan masukan kepada Presiden tentang kebijakan-kebijakan strategis nasional.
Lahir di Tegal, 8 Februari 1965, peraih Satya Lancana Adhy Makayasa Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-32 pada 1987 ini pernah menjabat posisi penting, baik TNI AL maupun TNI, di antaranya Komandan KRI Wiratno dan KRI Lambung Mangkurat (1999–2000), Komandan Lanal Cirebon (2005–2007), Kepala Departemen Pelaut Akademi Angkatan Laut (2007–2008), Komandan Satuan Kapal Amfibi Komando Armada RI Kawasan Timur (Satfib Koarmatim) 2008–2009, Asisten Operasi Panglima Komando Lintas Laut Militer (Asops Pangkolinlamil) 2009–2010, Paban Strategi Operasi Staf Operasi (Paban Straops) Kasal (2012–2013), Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Guskamla Koarmabar) 2013–2014, Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI (2014–2016), dan Kepala Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal) 2016–2020.
Minat yang luar biasa pada pendidikan tampak pada rekam jejak Penulis, bukan hanya kemiliteran, baik dalam maupun luar negeri, tetapi juga pendidikan umum. Penulis adalah lulusan Administrasi Negara Universitas W.R. Supratman (1992), Teknik Perikanan Universitas Hang Tuah (2000), Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (2006), Magister Hukum Universitas 17 Agustus 1945 (2008), dan Doktoral Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Negeri Jakarta (2017).
Semua gelar akademik tersebut menyusul pendidikan kemiliteran yang diselesaikan Penulis dengan memuaskan, di antaranya On Job Training (OJT) Jeanne D’Arc Prancis (1991), Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Artileri (1993), Pendidikan Lanjutan Perwira II Komando Umum (1997), Dikreg Seskoal XXXVIII (2000), Seskogab (CID) Prancis (2003), Dikreg Sesko TNI XXXVII (2010), serta PPRA Lemhannas RI (2013).
Tanda jasa dan penghargaan yang disematkan kepada Penulis selain Satya Lancana Adhy Makayasa (AAL 32) adalah Satya Lancana Dwidya Sistha I & II, Satya Lancana Komandan KRI, Penghargaan Dharma Wiratama (Seskoal Dikreg 38), Penghargaan Adhi Karya Nugraha (Sesko TNI Dikreg 37), Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha (Lemhannas PPRA 50), Satya Lancana Dharma Nusa, Sataya Lancana Wira Nusa, Satya Lancana Wira Dharma, Satya Lancana Kesetiaan VIII, XVI & XXIV, Bintang Yudha Dharma Nararya, serta Bintang Jalasena Nararya.
Penulis telah menorehkan banyak karya, antara lain berjudul: Bunga Rampai Penetapan Batas Maritim RI Negara Tetangga (2017); Pusat Informasi Geospasial Kelautan Pushidrosal (2018); Tol Laut dalam Prespektif Hidrografi (2018); Kajian ROB, Pasang Surut dan Tinggi Muka Tanah Pesisir DKI Jakarta Guna Mitigasi Banjir ROB di Pesisir Jakarta Utara (2018); Kilas Balik Pushidrosal 2017–2018 Refleksi Kinerja Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional (2018); Penamaan Laut dan Samudera Tatacara dan Implementasinya (2019); Peran Hidrografi dalam Mendukung Pertahanan Laut di Indonesia (2019); Standar Kualifikasi Kompetensi Hidrografi dan Oseanografi Dalam Mendukung Survei Hidro-Oseanografi (2019); Standar IHO untuk Survei Hidrografi (2019); Edisi ke-5 Februari 2008 Publikasi Khusus No. 44 (Terjemahan) (2019); Valuasi dan Kontribusi Hidrografi sebagai Faktor Pengungkit Perekonomian Nasional (2019); Menyiapkan Mitigasi Bencana Melalui Peningkatan Peran Lembaga Hidrografi Nasional (2019); Hubungan ROB dengan Global Warming, dan Antisipasinya terhadap Kepentingan Pertahanan dan Pembangunan Nasional (2019); Peran Pushidrosal dalam Turut Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (2019); Dewan Hidrografi Indonesia (DHI) sebagai Wadah Pembinaan Surveyor Hidrografi di Indonesia (2019); Implementasi Hasil Training Research and Development Center (TRDC) dalam Meningkatkan Kapasitas Kemampuan dan Kinerja Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional (2019); Kebutuhan Untuk Layanan Hidrografi Nasional - Publikasi IHO (Terjemahan) (2019); Pusat Informasi Geospasial Kelautan Indonesia (2019); Sejarah Pushidrosal sebagai Lembaga Hidrografi Nasional (2019); Lembaga Sertifikasi Profesi Hidrografi dan Oseanografi serta Upaya Peningkatan Kinerja Personel Berbasis Kompetensi dalam Rangka Meningkatkan Profesionalisme Surveyor Hidrografi dan Oseanografi Di Indonesia (2019); The Spearhead of Sea Power: Arti Penting Hidrografi, Kepemimpinan Robbani, dan Poros Maritim Dunia (2019); Standardisasi Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi (2020); The Key of Maritime Decision Making (2020); Merawat Ketahanan Nasional (2022); dan Kepemimpinan Pancasila (2022).