Habel Rajavani melakukan perjalanan dengan misi melupakan kehilangan. Majalah remaja yang merupakan “rumah” baginya—tempat ia bekerja dan bermakna—mesti menghadapi realitas dunia digital.
Jurnalis muda itu mencari tahu apa yang ia butuhkan dalam hidupnya yang masih akan panjang. Ditemani jurnal setia, ia membuat catatan atas apa-apa yang ia temui, segala resah dan cerita. Dia bertemu banyak orang yang lebih malang darinya, “Masing-masing dari kami menemukan cara untuk berdamai dengan diri sendiri dan kehidupan,” tulisnya dalam jurnal itu.
Di waktu yang tak ia duga, hadir seorang perempuan yang
mengguncang kebekuan hatinya. Perempuan yang membuat ia ingin mencari jawaban tentang cinta. Habel berada di persimpangan, meneruskan perjalanan untuk melupakan kehilangan atau berhenti untuk menyambut cinta yang selama ini belum pernah ia rasakan?
gagasmedia