Hermeneutika Kesusastraan Bali: Memahami Dan Menghargai Karya Luhur Para Leluhur

· Nilacakra
5,0
1 Rezension
E-Book
142
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Salah satu hal unik tatkala seseorang mempelajari kesusastraan Bali klasik adalah ternyata totalitas kajian nilai pendidikan (terutama pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan) sudah tersurat dengan sangat jelas di dalam­nya, layaknya kesempurnaan nilai yang tertuang dalam Veda itu sendiri.

Kesusastraan Bali, meskipun adalah campuran dari berbagai kebijaksanaan dari amsa ke masa yang dibawa oleh berbagai kebudayaan yang pernah singgah dan berkembang di Bali, memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri. Keunikan dan ciri khas itu terungkap dalam kajian hermeneutika yang lebih mendalam.

Bewertungen und Rezensionen

5,0
1 Rezension

Autoren-Profil

Anak Agung Gde Oka Widana lahir di Gianyar, tanggal 22 April 1990. Setelah menyelesaikan studi jenjang Pendidikan menengah atas, penulis melanjutkan studi ke S1 Institut Hindu Dharma Negeri Den­pasar (sekarang Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa) dengan meng­ambil jurusan Pendidikan Agama Hindu, guna mewujudkan mimpi untuk menjadi seorang Guru. Setelah menamatkan diri pada jenjang S1 pada tahun 2012, penulis masih belum yakin akan kemampuan diri, sehingga memutuskan untuk melanjutkan Pendidikan ke jenjang S2 di kampus yang sama, hingga lulus pada tahun 2015.

Selama melakoni dunia perkuliahan dan atas dorongan dan motivasi dari para sahabat, penulis mencoba memberanikan diri untuk mengembangkan hoby lama yaitu membaca dan meng­implementasikannya kedalam dunia kesusastraan sebagai penulis lepas pada sebuah majalah Hindu di Bali dari tahun 2014. Pena dan catatan kecil adalah sahabat penulis yang paling setia dalam mendampingi Penulis belajar menuangkan segala ide, kritik, kesan, pesan dan juga harapan kedalam artikel-artikel bernuansa agama, dengan niatan untuk berbagi segala pengetahuan kepada masyarakat. Beberapa artikel yang telah penulis susun dan ter-publish, diantaranya; (1) Bhakti Bhakta yang me-Bhukti; (2) Bijak itu Bajik; (3) Jagadhita atau Jagadbhuta; (4) Galungan-Ke­menang­an Besar atau Kemenangan Bazar; (5) Tergusur Sekala & Niskala; (6) Tutur Ayu; (7) Niskala Menggugat; (8) Ideologi Seksualitas; (9) Tattwa Wijayakusuma; (10) Spiritual Care yang Terlupakan; (11) Kala Lintang Luntang-Lantung; (12) Egosentrisme Priyayi; (13) Jabat Tangan Era Kaliyuga; (14) Ngebug Grubug; dan masih ba­nyak lagi yang lainnya, yang tentunya tidak bisa penulis sam­pai­kan semuanya.

Sebagai seorang pribadi desa yang minder (introvert) di­karena­kan kekurangan fisik (kesehatan) yang dimiliki, penulis bersama seorang sahabat dari Malang mencoba memberanikan diri mengelilingi kota Denpasar untuk memasukkan sejumlah la­maran ke sekolah-sekolah (SD-SMA/SMK), hingga sampai ke perguruan tinggi Kesehatan dan diterima untuk menjadi tenaga pendidik (dosen) bidang MKDU (mata Kuliah Dasar Umum) pada akhir tahun 2015 hingga sekarang. 


Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.