Hijrah Zaman Now: Antologi Kisah Inspiratif

Daniapus, adalah nama pena dari Dania Puspitasari SST., MSA. Kuliah D3-D4 di Polinema dan S2 Magister Akuntansi di UB Malang. Dosen Akuntansi di Unmuh Jember (2014-2018). Umayah dari Haidar, Hirzil, dan Hannah. Owner JNE Agen Tempurejo Jember (2018-sekarang). Karya yang sudah terbit kumpulan Puisi Methamorphoo (2017), Novel Mutiara Qiblat (2020), Buku Solo Abi, You Are My First Love (2020), Buku Solo Udah Bukuin Aja (2021). Buku antologi yang sudah terbit berjumlah 46 judul buku. Membersamai penulis solo baik puisi, autobiografi maupun buku ajar. Menjadi Best achievement Ambassador Bukuin Aja Indscript Creative No. satu Mei 2020. Sertifikat penjualan 1.000 eksemplar buku dari Pustaka Rumah Cinta (2020). Founder Al Muna Creative (AMC), komunitas penulis, dan pebisnis yang membantu menerbitkan buku solo dan antologi. 

Nabilah Abdul Rahim, lahir pada 15 April 1992 di Mekkah, Arab Saudi. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara dan berasal dari Palembang, Indonesia. Jenjang sekolah mulai dari SD hingga SMA diselesaikan di Mekkah. Nabilah menyelesaikan kuliah di Jami'ah Ummul Quro University dan melanjutkan jenjang S2 di Institut Ilmu Qur’an, Jakarta. Kini, ia sudah menikah dan memiliki tiga orang anak. Kesibukannya saat ini adalah mengajar dan menjadi pemimpin di sebuah Pondok Pesantren Ibnu Syam.

Laula Hanafiah, adalah perempuan kelahiran Bogor, pada 24 Mei 1996. Dia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Selain menempuh pendidikan formal, ia pun menempuh pendidikan nonformal di sebuah Pondok Pesantren Al-Hasanah, Cianjur. Kini, ia menetap di Sukabumi. Laula sudah menikah dan memiliki satu orang anak. Salah satu kesibukannya saat ini adalah menulis, ia memiliki satu karya buku solo berjudul “Milenial Love Rasulullah” yang diterbitkan oleh penerbit Farha Pustaka, selain itu juga memiliki hasil karya buku antologi. Ia pun mengajar di sebuah Yayasan Baiturrahmah, Kota Sukabumi.

Athirah Diva Ardani, kegiatan sehari-harinya sebagai seorang pelajar di SD Islam Al-Azhar 13 Rawamangun. Saat ini tinggal di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Putri kedua dari dr. R.M. Ardani Fitriansyah Sy, SpB-KBD dan Dr. Efnova Bertiani. Memiliki ketertarikan di dunia literasi. Athirah memiliki seorang kakak laki-laki bernama R.M. Irsyad Rava Ardani, dan seorang adik perempuan yang diberi nama Fakhira Triva Ardani. Awal ketertarikannya di dunia menulis, yaitu sejak belum bisa membaca, ia suka mendengarkan ayah atau bunda membacakan cerita. Ia ingin suatu saat bisa menulis dan namanya ada di kover buku sebagai penulisnya. Saat mulai bisa membaca dan menulis, ia suka menulis cerita-cerita. Di sekolah dasar, ia mengikuti pelatihan menulis One Day To Write. Hingga sekarang tetap ingin belajar menulis lebih luas lagi.

Rani Citra Septyaningrum, lahir di Jakarta, 26 September 1998. Dirinya telah lama gemar menulis. Buku ini merupakan cerita perdana yang diharapkan dapat memotivasi kita semua menuju kebaikan. Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara, ia bercita-cita untuk terus amanah, dapat menuntut ilmu dan bermanfaat bagi siapa saja.

Finka Nanda Wulan Wardani, memiliki nama pena yaitu Kanalani. Tinggal di Temanggung, Jawa Tengah. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini, penulis sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Selain itu, penulis sedang aktif menulis cerita novel di Wattpad. Baginya, menulis adalah ladang dakwah. Di mana ia bisa berbagi sedikit ilmu yang dipunya, kepada para pembaca. Penulis meyakini bahwa bisa jadi karena sebuah kalimat baik yang kita tulis, dapat merubah hidup seseorang menjadi lebih baik lagi, atas izin dari Allah. Penulis berharap mampu menghasilkan karya-karya lain yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Minkhatul Maula, wanita kelahiran Cirebon, 4 September 1993 ini merupakan putri dari Bapak H. Saefullah dan Ibu Iin sari'in. Ia adalah alumni dari SDN 1 Durajaya, MTS Khas Kempek, MA Khas Kempek, dan UIN Walisongo Semarang. Istri dari Muhammad Sekhul Anwar ini menyukai dunia tulis menulis. Semoga tulisannya bisa memberikan banyak manfaat dan kebaikan bagi para pembacanya.

Sandrina Humaira, berasal dari kota Medan, Sumatera Utara. Penulis lahir pada 1 Desember 2003. Ia merupakan anak sulung dari 2 bersaudara. Sejak ditulisnya karya “Jemput CintaNya!,” penulis baru menyelesaikan pendidikannya pada tingkat SMA, di SMA Negeri 2 Medan. Karya ini merupakan debutnya sebagai penulis. Ia memiliki motivasi untuk bisa membawa manfaat bagi orang banyak sebagai generasi muda terutama di jalan dakwah dan juga ingin mewujudkan pesan orang tuanya, agar senantiasa membaca dan menulis.

Fiqi Amaliyah, atau yang biasa dipanggil Fiqi lahir di Sumenep, pada 6 Juli 1998. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara. Saat ini aktivitasnya adalah mengajar di TAUD (Tahfidz Anak Usia Dini) Sahabat Qur’an Sumenep. Selain mengajar Fiqi juga membuka bisnis kecil di rumahnya. Menjadi seorang guru adalah cita-cita Fiqi saat dia masih sekolah di taman kanak-kanak. Namun, setelah duduk di bangku SMA, cita-citanya berubah ingin menjadi pengusaha. Alhamdulillah, semua cita-cita itu Allah kabulkan. Fiqi pernah menulis buku antologi dengan tema kisah inspiratif yang berjudul “Aku Hanya Seorang Manusia” yang terbit pada Maret 2021 kemarin. Motivasi Fiqi untuk menulis adalah Fiqi ingin berbagi kisah tentang dirinya juga orang lain, agar dapat memetik hikmah didalamnya. Melalui tulisannya dia berharap bisa membawa manfaat untuk dirinya juga orang lain.

Nurhidayah Asgar, dipanggil Yaya, lahir 24 Maret 2002 di Makassar. Ia merupakan anak terakhir dari lima bersaudara dan berasal dari Makassar. Pada 2020 lulus SMA di SMA Negeri 5 Makassar dan sedang melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Hasanuddin (Unhas). Kesibukannya saat ini sebagai Mahasiswa Sastra Arab Unhas angkatan 2020 dan Aktivis Dakwah Ikatan Pelajar Muslimah Indonesia (IPMI) daerah Makassar. Awal mula suka menulis saat ada organisasi yang mengadakan event menulis, akhirnya saya mengikutinya agar bisa membagi cerita melalui tulisan. Karya yang sudah diterbitkan buku antologi “Mengejar Hikmah”.

Dewi Arum Sari, adalah seorang ibu rumah tangga kelahiran Kota Banjarmasin, 29 tahun yang lalu. Saat ini tinggal di salah satu negara di Timur Tengah yaitu negara Kuwait bersama suami dan 3 putra putrinya. Mempunyai hobby menjahit dan membaca. Dunia menulis adalah dunia baru untuknya dengan tujuan agar bisa berbagi cerita sederhana dan semoga bisa dijadikan manfaat bagi para pembacanya.

Amalia Damaianti, lahir 5 Desember 1996. Dunia anak-anak menginspirasinya untuk menulis cerpen. Harapannya, dapat menuliskan kebermanfaatan untuk Islam, dunia, dan akhirat. 

Azmiyah Husna, lahir di DKI Jakarta, 21 Januari 1996. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dia menikah pada awal 2020, dengan seorang lelaki yang tak asing lagi baginya, meskipun begitu, ia juga belum kenal apalagi bertegur sapa dengannya. Muhammad Fauzan Faza, ialah teman satu alumni pesantren YAPIDH dari SMP, SMA hingga kuliah di negeri dua nil, Sudan. Qadarullah diamanahi satu orang anak laki-laki di awal usia pernikahannya, bernama Muhammad Ibrahim Annaafi.' Beliau menempuh pendidikan Strata Satu di University of the Holy Qur'an and Islamic Sciences, Sudan, negeri yang penuh hikmah. Menyelesaikan studinya pada 2018. Aktif di berbagai organisasi maupun konsuler sejak SMA hingga saat ini. Selain aktif mengisi berbagai kajian online maupun offline penulis juga menjalankan bisnis online menjual berbagai macam obat herbal, kurma, buku Islami, baju muslim juga speaker Qur'an. Penulis aktif mengajar di berbagai ta'lim keagamaan, sempat menjadi mudir di suatu rumah tahfidz. Beliau mengajar tahfidz online juga privat, motivator Qur'an, juga pembina anak muda muslim di Bekasi.

Fatimah Bilhusna, adalah nama pena dari Siti Fatimah. Ia lahir pada 28 Oktober 1993 di Bogor, Indonesia. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Fatimah menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas di Kota Bogor Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Motivasinya untuk menulis adalah membuat tulisan yang dapat menjadi inspirasi, memotivasi dan dapat bermanfaat untuk orang yang membacanya. Sangat senang belajar, menjadi sang pembelajar adalah hal yang sangat menyenangkan untuknya. Harapannya semoga ilmunya tidak hanya membawa kebaikan di dunia saja tetapi juga di akhirat kelak, aamiin allahumma aamiin.

Erlinda Elia Sismona, adalah seorang ibu rumah tangga kelahiran Maret 1992 di Cilacap, Jawa Tengah. Pendidikan terakhir yang ditempuh S1 Ekonomi Syari’ah pada sebuah kampus di Cikarang dan sempat bekerja bagian finance sebelum resign dan kini menjadi full time mom. Memiliki harapan bisa bermanfaat untuk orang lain lewat tulisan menjadi alasan yang mendasari bergabung dalam antologi ini. Besar keinginan setelah ini bisa menghasilkan karya-karya lain, aamiin Ya Allah.

Putri Ashfi Raihan, berasal dari Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh. Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Sangat suka membaca, dan mulai tertarik menulis saat berkuliah. Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan di jurusan PGSD USK Aceh.

Iin Maimunah, adalah singlelillah yang masih berstatus sebagai jomblo fiisabilillah. Lahir dan berdomisili di Jakarta. Akrab disapa dengan “TEH IIN” atau “IIN SENSEI”. Merupakan lulusan Sarjana Fakultas Bahasa dan Sastra Jepang di Universitas Nasional, Jakarta. Profesi saat ini sebagai guru Bahasa Jepang dan memiliki pengalaman bekerja di Hiroshima, Jepang. Aktif di kegiatan sosial dan dunia organisasi sejak di bangku sekolah menengah. Penulis juga merupakan seorang entrepreneur sekaligus Instagramus Founder Kelas Belajar Jakarta-Jakarta Learning Class Center (Kelas Karakter Penanaman Iman dan Tauhid, Instagram) berdiri sejak 2018, untuk teman-teman yang memiliki impian bekerja di Jepang dan mau dibimbing langsung oleh saya sebagai guru sekaligus mentor, silahkan gabung dan follow akun media sosial tempat kursus bahasa Jepang di Instagram, kemudian untuk program kerja di Jepang. Founder Kelas Mengaji Al-Qur’an (Arba’in Huffadz) berdiri sejak 2019 dan Nihongo Kurasu (Kelas Bahasa Jepang) berdiri sejak 2008. Dan dunia kuliner (Kedai Teh Iin). Selain itu aktif mensyiarkan dakwah Islam, baik syiar di dunia nyata maupun dunia maya. Sejak kecil memiliki hobi menulis dan memasak. Menulis bagi saya adalah ruang untuk mengekspresikan perasaan terdalam melalui rangkaian kata-kata indah penuh makna, dan terdapat nilai-nilai kebaikan amal jariyah bagi penulis dan para pembaca. Cerita diambil dari kisah nyata secara pribadi ataupun kisah-kisah orang di sekitar yang bisa diambil hikmahnya dan pelajaran untuk dijadikan bekal kehidupan di masa depan, insyaallah. I Am Satu adalah singkatan dari Izinkan Aku Mencintaimu, Setelah Akad Terucap, yang diangkat langsung dari pengalaman pribadi dan kisah nyata penulis. Besar harapan saya semoga karya tulisan yang sederhana dalam buku ini, dapat diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat, dapat memotivasi, dan menjadi manfaat luas untuk siapa pun yang membacanya. Buku ini juga semoga menjadi saksi di akhirat kelak, pemberat amal kebaikan bagi para penulis dan pembaca. Insyaallah ke depannya semoga saya bisa terus menebar manfaat lebih luas dan setelah ini bisa menghasilkan karya-karya lain yang lebih baik lagi. Aamiin yaa robbal ‘alaamiin.

Eni Rahmawati, yang lahir dan besar di tanah sahang berpulau timah, Bangka Belitung. Berdarah keturunan Komring-Bangka yang saat ini masih belajar menulis, berharap dengan tulisan-tulisannya nanti akan menjadi jalannya untuk berkontribusi bagi umat, meski kecil tak beriak. Namun, ia yakin sekecil apa pun amal tak akan terlewat dari penilaian Sang Khaliq.

Nur Asmi, dipanggil Asmi, lahir 09 April 2002 di Makassar. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan berasal dari Makassar. Ia merupakan alumni Madrasah Aliyah Negeri 3 Makassar dan Melanjutkan studi di Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan mengambil jurusan Sastra Asia Barat angkatan 2020. Motto hidup ia yakni “Kerja Ikhlas dan Berbuat Jujur” Awalnya, ia menekuni dunia kepenulisan berkat suatu event yang diselenggarakan oleh suatu komunitas dan berhasil membuahkan sebuah buku antologi dengan judul cerpen yang mereka miliki yakni “Untukmu, Akan Selalu Kubanggakan”. Ia selalu meyakini bahwa dalam menekuni dunia kepenulisan dibutuhkan ketekunan dalam mengasah ide dan kreativitas. Terakhir, tetaplah selalu menjadi penulis yang tulisannya dapat memotivasi orang banyak dan menjadi syafaat baik di dunia maupun di akhirat.

Astika Ummu Musa, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sedang berusaha bersinergi untuk umat meski dari rumah, teman-teman boleh memanggil saya dengan nama kunyah Ummu Musa atau Astika Ummu Musa, sejak gadis memang gemar menulis dan beberapa kali mengabadikan karya dalam antologi, meski belum pernah menembus penerbit mayor, sebuah karya solo pernah saya tulis lewat penerbit indie dengan judul “Jejak Cinta Para Pejuang”, mengisahkan tentang perjalanan dan perjuangan guru-guru saya dalam menuntut ilmu. Kali ini di usia kedua puluh tiga setelah mengemban amanah menjadi seorang ibu, Allah memberi kesempatan untuk kembali berkarya dengan menyumbang tulisan untuk sebuah antologi, setelah sebelumnya hanya menulis di feed Instagram saja. Semoga sebuah tulisan sederhana dalam buku ini dapat menebar kebermanfaatan bagi siapa saja yang membaca. 

Tsuwaibatul Aslamiyah, lahir di Jakarta pada 25 November. Penulis merupakan anak ke tujuh dari sepuluh bersaudara. Berasal dari Jakarta. Namun, saat ini menetap di Medan, Sumatera Utara. Jenjang pendidikan SDN 009 di selesaikan di Jakarta. SLTP di selesaikan di Pekanbaru, Riau. SMU, D3 Akuntansi, dan S1 Akuntansi Keuangan di Universitas Harapan Medan, Sumatera Utara. Ia pernah bekerja sebagai administrasi di PT. Carrefour Indonesia yang saat ini berganti nama menjadi PT. Trans Retail Indonesia. Namun, pada 2018 memutuskan untuk resign dan menjadi owner di bidang kuliner dengan nama “Miyah salad.” Kini kegiatan sehari-harinya berjualan online, jasa hias box hantaran, make up, mahar, henna, dan bouquet. Pada 2021, Ia mengenal Almuna Creative dan bergabung di grup Almuna Creative. Dari grup itu, Ia banyak menemukan inspirasi dan ilmu, salah satunya mencoba untuk menulis sebuah karya buku.

Dyandra Nisrina, lahir pada 22 September 2003 dan besar di Sleman, DIY. Ia menghabiskan masa kanak-kanak dan Sekolah Dasar di Yayasan Qurrota A’yun. Sekolah Menengah Pertama ia rampungkan di Pesantren SahabatQu dan melanjutkan di SMA Adzkia Islamic School, Pesantren Daarut Tauhid Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Saat ini, ia sedang mengenyam pendidikan di pesantren Hafiz Qur'an Indonesia. Travelling dan membaca adalah salah satu faktor yang membuatnya memutuskan untuk menjadi seorang penulis. Ia juga tertarik dengan dunia seni, editor foto, dan video. Untuk saat ini, ia ingin lebih banyak memperdalam ilmu Al-Qur’an (agama). Yang nantinya untuk menjadi jalan dakwah baik dari goresan pena maupun lisan kelak bisa bermanfaat untuk umat.

Rifa Fauzia, wanita kelahiran Bandung ini sangat mencintai dunia literasi. Kegemarannya pada dunia literasi dimulainya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Surat menyurat dan menulis buku harian menjadi hobinya sejak dulu. Kini ia berkeinginan untuk menginspirasi dan menyebarkan banyak kebaikan melalui goresan penanya. Pengalaman dalam hidup yang telah dialami menjadi penyemangatnya untuk terus berkarya.

Website: pustakarumahc1nta.org;

Instagram: @pustakarumahc1nta