Dikenal sebagai “Sang Guru Filsafat Ilumniasi” (Syaikh al-Isyraq) dari Timur dalam khazanah filsafat Islam, sosok dan pemikiran Suhrawardi Al-Maqtul (1153-1191 M) nyaris belum pernah dikaji secara serius dan sistematis. Pemikiran Suhrawardi bukanlah sebuah sistem teologi, teosofi, dan juga bukan sejenis sagesse oriental (hikmah dari Timur), melainkan sebuah konstruksi filsafat mistis sistematis yang mengabaikan dogmatisme dengan disposisi dinamis. Meski mengandung kearifan (sophia) dalam artian ketat, pemikiran Suhrawardi pada dasarnya adalah sebuah konstruksi filsafat yang bertujuan menelaah hakikat segala sesuatu berikut berbagai jawaban manusia atasnya, yang diungkapkan secara sistematis dan radikal.
Pada masa ketika semangat zaman (Zeitgeist) dalam sejarah Islam sudah menjadi tidak lebih dari sekadar pengabaian atas pengalaman spiritual dan segenap manifestasi penyingkapannya, Filsafat Iluminasi (Hikmah al-Isyraq) Suhrawardi menawarkan sebuah metode telaah alternatif dalam mengkaji hakikat segala sesuatu dan menemukan jawaban atas berbagai persoalan yang berkaitan dengannya.
Buku di tangan pembaca ini berupaya mengisi kekosongan kajian ihwal sosok dan pemikiran Suhrawardi. Diharapkan bahwa kandungan buku ini akan menjadi langkah awal dan pendahuluan bagi kajian lebih lanjut dan lebih komprehensif atas pemikiran seorang manusia yang berpengaruh secara monumental pada mistisisme dan pemikiran filosofis dalam Islam.
***
Cakupannya yang komprehensif, analisisnya yang sistematis dan kritis, dan kandungan informasinya yang kaya telah membuat karya Hossein Ziai ini sangat penting bagi siapa pun yang melakukan kajian atas filsafat iluminasi Suhrawardi, Guru Filsafat Ilumniasi (Syaikh al-Isyraq).
—Kautsar Azhari Noer, Guru Besar Perbandingan Agama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Konsultan pada Sadra International Institute
Dr. Hossein Ziai lahir pada 6 Juli 1944. Ia merupakan pemikir dan peneliti Filsafat Islam, terutama aliran Filsafat Iluminasi. Pada Desember 2010, ia terpilih sebagai Presiden dalam Société Internationale d’Histoire des Sciences et de la Philosophie Arabes et Islamiques (S.I.H.S.P.A.I.), dan Anggota Kehormatan di La Société Internationale Pour l’étude de la Philosophie Médiévale.
Ziai telah menerbitkan beberapa jilid buku dan sejumlah artikel tentang Filsafat Islam−khususnya tentang tradisi Filsafat Illuminasi Islam yang didirikan oleh Suhrawardi−dan dampak filsafat dalam puisi Persia yang dihubungkannya dengan epistemologi ilmu Hudhuri. Berikut beberapa karyanya, di antaranya: (1) Philosophy of Mathematics; (2) Anvāriyyeh (The Realm of Lights); (3) Knowledge and Illumination: A Study of Suhrawardῑ Hikmah al-Ishrāq; (4) Shahrazūrī’s Sharh Hikmah al-Ishrāq, on Illuminationist Philosophy; (5) The Book of Radiance; (6) The Philosophy of Illumination; (7) The Ball and Polo Stick; (8) Ibn Kammūna’s Sharh Al-Talwīhāt, on Natural Philosophy
and Psychology.
Selain itu, dia juga berkontribusi dalam beberapa jilid buku, di antaranya: "Beyond Philosophy" dalam buku Myth and Philosophy, diedit oleh Frank Reynolds dan David Tracy; "The Source and Nature of Authority" dalam buku The Political Aspects of Islamic Philosophy, diedit oleh Charles Butterworth; tiga bab dari The Routledge History of Islamic Philosophy, diedit oleh Seyyed Hossein Nasr dan Oliver Leaman.