Syila dan Arfan, keduanya adalah teman baik yang selalu bersama sebagai profesional medis. Tanpa mereka sadari, kebersamaan itu telah memunculkan rasa saling membutuhkan. Namun, rasa itu mereka simpan dalam-dalam. Hingga suatu ketika, rasa dalam diam itu harus terkoyak oleh sebuah fakta; Arfan akan menikah. Pernikahan yang sesungguhnya Arfan pun tidak menginginkannya. Syila terluka. Ia merasa harus membawa rasa perihnya itu ke suatu tempat yang amat jauh. Syila pun memutuskan mendaftarkan diri menjadi relawan medis di Kota Gaza, Palestina. Namun, jarak antara Jakarta-Gaza tak juga mampu membasuh rasa perih Syila. Demikian juga Arfan. Malah, rindu di antara keduanya kian hari kian menebal.