Buku di tangan pembaca ini adalah terjemahan utuh dan lengkap dari Tahâfut at-Tahâfut karya Ibn Rusyd. Inilah sanggahan, respons, dan kritik-balik Ibn Rusyd atas Tahâfut al-Falâsifah Al-Ghazâlî. Boleh dikata, Ibn Rusyd terlibat dalam “polemik filosofis” dengan Al-Ghazâlî (sebagai lawan debat anumerta) dalam khazanah dan sejarah filsafat Islam. Pengaruh pemikiran Ibn Rusyd atas kebangkitan-kembali intelektualisme filosofis di dunia Islam sesudahnya dan juga di Eropa-Barat selama Abad Pertengahan dan Zaman Renaisans—boleh dikata—sangat besar dan signifikan.
Di atas semuanya itu, bagi Ibn Rusyd, agama dan filsafat sebenarnya tidak perlu saling dibenturkan dan dipertentangkan. Keduanya bisa berjalan seiring, selaras, dan bersifat komplementer satu sama lain. Akhirnya, untuk sidang pembaca, selamat “mengunyah” isi buku ini dan menyantap “hidangan berat” pemikiran filosofis Islam dengan kandungan “gizi intelektual” yang tidak tanggung-tanggung ini!