Di dalam filsafat, lebih dari itu, Ibnu Sina dianggap sebagai filsuf paling berpengaruh era pra-modern. Ia mendirikan Mazhab Peripatetik di dunia muslim yang karya-karyanya kelak melahirkan dua mazhab besar: Avicennisme Latin dan Avicennisme Islam. Eksponen Avicennisme Latin, yang berkembang pesat terutama di Oxford dan Paris, adalah Thomas Aquinas, Bonaventure, John Duns Scotus, William Ockham, Roger Bacon, dan Maimonides. Sementara, eksponen utama Avicennisme Islam adalah Syihabuddin Suhrawardi yang kelak mendirikan Mazhab Ilumnasi. Konsep-konsepnya mengenai wujud tampak menelusup ke dalam aliran-aliran teologi Islam.