Tuhan dalam Budaya Jawa: Ia mewujud dalam diriku, sekaligus Ia adalah Gustiku

Dwi Quantum
5.0
1 review
Ebook
190
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Ada beberapa poin yang tercakup dalam buku ini. Pandangan tentang Tuhan dalam budaya Jawa ada beberapa. Agama asli Jawa muncul berbarengan ketika orang-orang Jawa mulai mempraktikkan hidup religiusnya pada masa animisme (dinamisme). Allah dipahami sebagai sebuah energi yang mewujud dalam benda alam seperti pohon, sungai, danau, batu, bulan, matahari, dll. Maka terjadilah bentuk penyembahan dan permohonan perlindungan kepada benda-benda itu. Namun Tuhan kemudian bukan hanya mewujud dalam benda-benda alam, tetapi juga dalam manusia. Sejak saat itu, agama Jawa berkembang menjadi agama yang bersifat monisme (panteisme). Tuhan dan alam telah manunggal. Yang ada di dunia ini hanya satu yaitu alam raya yang identik dengan Tuhan itu sendiri. Pandangan ini berseberangan dengan paham monoteisme (Islam dan Kristen) yang datang kemudian. Menurut agama pendatang terbaru ini yang Ada adalah dua: Tuhan sebagai pencipta dan alam raya yang merupakan ciptaan Tuhan.

Dalam realitas, secara formal di Jawa sekarang, 90 persen lebih beragama monoteisme. Tetapi mereka tetap tidak melupakan praktik hidup agama (kepercayaan), animisme (dinamisme), dan monisme (panteisme). Praktik itu telah bercampur-baur sedemikian rupa, yang oleh para ahli teologi dinamakan sinkretisme-Jawa. Meski demikian, toleransi antar-agama (kepercayaan) di Jawa tetap berlangsung karena di masing-masing pandangan ketuhanan itu terdapat beberapa kesamaan teologi, meski juga tidak dapat disangkal bahwa ketiganya itu juga menyumbangkan perbedaan-perbedaan substansial.

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Ignas Gatut Saksono lahir di Semarang. Pada tahun ia 1975 menyelesaikan Sarjana Muda di Sekolah Tinggi Kateketik Prajnawidya (sekarang menjadi Program Studi Pendidikan Agama Katolik Fakultas Pendidikan Universitas Sanata Dharma) Yogyakarta. Setelah mengajar lima tahun di beberapa SMP Katolik di Jakarta, ia masuk Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara pada 1981 dan selesai pada 1986. Gatut Saksono pernah bekerja sebagai editor dan penerjemah di Pustaka SH Jakarta 1981 sampai dengan 1987 dan juga sebagai dosen mata kuliah Pancasila di AKS Tarakanita Yogyakarta dan Universitas 17 Agustus 1945 di Jakarta. Dalam berorganisasi, ia pernah menjadi salah satu Ketua DPP Gerakan Rakyat Marhaen (GRM). Ia pernah juga menjadi kolumnis di beberapa media, baik di Jakarta maupun Yogyakarta. Hingga 2007, ia bekerja sebagai koresponden Kantor Berita Katolik Asia untuk Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sejak 2009 ia terdaftar sebagai anggota aktif Komite Rekonstruksi Pendidikan Yogyakarta. Ada banyak buku yang pernah ia tulis, terjemahkan, sadur, dan sunting, di antaranya adalah: Pancasila Soekarno (Ideologi Alternatif Terhadap Globalisasi dan Syariat Islam), 2007, Marhaenisme Bung Karno (Marxisme ala Indonesia), 2008, Mencari Pesugihan 2009, Dialog Wacana Syariat Islam, Sumbangan Pikiran Orang Kristiani, 2009, Tantangan Pendidik(an), Menjawab Problem Bangsa, 2010, Terbelahnya Kepribadian Orang Jawa, 2011, Faham Keselamatan dalam Budaya Jawa 2012, Sosialisme Sukarno Sumber Ekonomi Kerakyatan, 2014, dan masih banyak lagi. 


Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.