Ihya’ ‘Ulumuddin 12

· Ihya Ulumuddin 12 Jilid 12. књига · Nuansa Cendekia
4,0
3 recenzije
E-knjiga
232
Stranica
Ocene i recenzije nisu verifikovane  Saznajte više

O ovoj e-knjizi

Barangkali benar bahwa dalam buku ini pembaca menemukan banyak hadis yang kurang kuat. Namun, pada saat yang sama, perlu diingat bahwa para pengumpul enam kitab hadis sahih, khususnya Bukhari dan Muslim, menyeleksi sekian ribu hadis dan, menurut para perawi terpercaya, kebanyakan tak terbukti berasal dari Nabi Saw tersambung hingga perawi yang bersangkutan, atau tidak terbukti memenuhi kriteria atau ketentuan yang ditetapkan bagi hadis sahih. Karena ingin bukti, banyak orang yang bersalah dibebaskan. Untuk itu, tidak dapat dikatakan bahwa semua orang yang dibebaskan tidak bersalah. Jadi, dalam perspektif inilah hadis-hadis dalam Ihyâ’ harus dinilai. Apabila Imam al-Ghazali tidak menemukan hadis-hadis itu dapat dipercaya, ia tidak akan memasukkannya dalam kitabnya. Edisi bahasa Indonesia ini diterjemahkan dari edisi bahasa Inggris, Imam Ghazzali’s Ihya Ulum-id-din (The Book of Religious Learnings), terbitan Islamic Book Services New Delhi, 2001, dengan merujuk pada sumber aslinya dalam bahasa Arab. Namun sebagaimana dalam edisi bahasa Inggris, beberapa argumen yang tidak perlu dari berbagai mazhab yang hidup seribuan tahun silam, sebagian materi yang tidak relevan lagi untuk masa sekarang, dan sebagian ucapan sejumlah ahli hikmah atau orang suci yang kurang dikenal tidak disertakan.

Ocene i recenzije

4,0
3 recenzije

O autoru

Barangkali benar bahwa dalam buku ini pembaca menemukan banyak hadis yang kurang kuat. Namun, pada saat yang sama, perlu diingat bahwa para pengumpul enam kitab hadis sahih, khususnya Bukhari dan Muslim, menyeleksi sekian ribu hadis dan, menurut para perawi terpercaya, kebanyakan tak terbukti berasal dari Nabi Saw tersambung hingga perawi yang bersangkutan, atau tidak terbukti memenuhi kriteria atau ketentuan yang ditetapkan bagi hadis sahih. Karena ingin bukti, banyak orang yang bersalah dibebaskan. Untuk itu, tidak dapat dikatakan bahwa semua orang yang dibebaskan tidak bersalah. Jadi, dalam perspektif inilah hadis-hadis dalam Ihyâ’ harus dinilai. Apabila Imam al-Ghazali tidak menemukan hadis-hadis itu dapat dipercaya, ia tidak akan memasukkannya dalam kitabnya.Edisi bahasa Indonesia ini diterjemahkan dari edisi

bahasa Inggris, Imam Ghazzali’s Ihya Ulum-id-din (The Book of Religious Learnings), terbitan Islamic Book Services New Delhi, 2001, dengan merujuk pada sumber aslinya dalam bahasa Arab.Namun sebagaimana dalam edisi bahasa Inggris, beberapa argumen yang tidak perlu dari berbagai mazhab yang hidup seribuan tahun silam, sebagian materi yang tidak relevan lagi untuk masa sekarang, dan sebagian ucapan sejumlah ahli hikmah atau orang suci yang kurang dikenal tidak disertakan.

Ocenite ovu e-knjigu

Javite nam svoje mišljenje.

Informacije o čitanju

Pametni telefoni i tableti
Instalirajte aplikaciju Google Play knjige za Android i iPad/iPhone. Automatski se sinhronizuje sa nalogom i omogućava vam da čitate onlajn i oflajn gde god da se nalazite.
Laptopovi i računari
Možete da slušate audio-knjige kupljene na Google Play-u pomoću veb-pregledača na računaru.
E-čitači i drugi uređaji
Da biste čitali na uređajima koje koriste e-mastilo, kao što su Kobo e-čitači, treba da preuzmete fajl i prenesete ga na uređaj. Pratite detaljna uputstva iz centra za pomoć da biste preneli fajlove u podržane e-čitače.