"""Awalnya... Leah Kannitha : Dia adalah si megalomania sinting yang otaknya kena virus mematikan. Makanya dia perlu membenturkan kepala supaya bisa berpikir jernih. Liam Hammond : Dia gadis ceroboh yang suka ikut campur urusan orang. Dia kira aku gampang terpesona dengan wajah polos dan mata besarnya? Akhirnya... Leah Kannitha : Aku takut ada pembuluh darahku yang pecah karena dia memegang tanganku sambil mengucapkan kata-kata cinta. Liam Hammond : Ah, kondisiku sama sekali tidak menggembirakan. Aku sedang berusaha keras untuk berhenti menyukainya, karena aku lebih suka mencintainya. Keduanya punya rahasia. Keduanya punya masa lalu yang menyakitkan. Tapi cinta membuat mereka harus mampu melampaui semua rasa sakit dan kegetiran yang mengadang tanpa perasaan. Apakah mereka mampu menanggalkan masa lalu? Mungkinkah masa depan untuk mereka memang ada ? Biarkan cinta melewati ujiannya dan memberikan jawaban."""