Model Pengembangan Pendidikan Islam di Yayasan Khairul Ummah Syahroni Tahun 1989-2015

· Penerbit NEM
5.0
1 review
Ebook
110
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Masalah pengembangan pendidikan Islam sangat penting untuk dikaji, karena melihat bahwa pendidikan Islam saat ini mengalami kemunduran dibandingkan Barat. Penyiaran agama Islam di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-7, yaitu pada zaman khalifah Usman, dan berkembang dengan berakhirnya perang Salib yang menyebabkan kemunduran dunia Islam. Kemunduran dunia Islam juga mengakibatkan citra yang buruk terhadap kemunduran pendidikan Islam itu sendiri. Alasan mengapa pengembangan pendidikan Islam ini sangat penting untuk dikaji adalah karena keprihatinan atas tertinggalnya kualitas pendidikan Islam, pendidikan Islam perlu mengadakan pengembangan agar dapat menjawab tantangan zaman terlebih saat ini dunia sudah mengglobal ditandai dengan kemajuan IPTEK, sehingga pendidikan Islam harus mampu bersaing dengan pendidikan yang lainnya.

Buku ini menjelaskan bahwa dalam pengembangan pendidikan Islam menggunakan pengembangan di bidang kelembagaan, yaitu Majlis Taklim, Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ/TPA), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Majlis Zikir, Pondok Pesantren Terpadu, Madrasah Diniyah/Ma’had, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Dan pengembangan yang sangat dinamis yang menyebabkan semua beriringan untuk maju adalah KBIH, Majlis Zikir dan Pondok Pesantren. Contoh di Pondok Pesantren sudah mengadopsi sistem perkuliahan dengan adanya lima jurusan di Pesantren, yaitu: Metode Praktis Membaca Kitab Kuning, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Dakwah, Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an.

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Hj. Intan Zakiyyah, S.Pd.I., M.A., lahir pada tanggal 14 Desember 1993 di Penjaringan, Jakarta Utara. Anak kedua dari seorang ayah Drs. H. Oman Syahroni (Rangkas-Banten) dengan ibu Hj. Haryanti, S.Pd. (Wonogiri-Solo). Memiliki tiga saudara, yakni H. Khairul Umam, M.Ag. (Kakak), Malik Rahmatullah (Adik) dan Dinda Nadwah Aulia (Adik). Seorang istri dari Ahmad Abdul Muis, M.Pd.I dan dikaruniai seorang putri kecil di saat studi S2 bernama Mutiara Suci Kamilah pada tanggal 24 Agustus 2017. Dan saat studi S3 dikarunia putri ke-2 bernama Queen Nur Makkiyah tanggal 9 Juni 2021. Pendidikan yang telah ditempuh antara lain Taman Kanak-kanak (TK) al-Muttaqin selama 2 tahun, Sekolah Dasar (SD) 01 Pagi Jakarta Utara selama 6 tahun, dan sekolah diniyyah siang di Madrasah Diniyah al-Muttaqin selama 4 tahun, Madrasah Tsanawiyyah al-Itqon (pondok pesantren) selama 3 tahun, Madrasah Aliyah al-Itqon (pondok pesantren) selama 3 tahun. Selama lulus SD menuntut ilmu di Pondok Pesantren al-Itqon selama 6 tahun, Jakarta Barat pimpinan KH. Mahfudz Asirun an-Nadawi. Kuliah S1 tahun 2011-2015 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Ilmu Tarbiyyah dan Keguruan/FITK. Selama kuliah tinggal di pondok pesantren Darul Hikam, Menjangan Ciputat selama 4 tahun, pimpinan KH. Bahruddin. Kuliah S2 tahun 2016-2019 Beasiswa Unggulan/BU sebagai masyarakat berprestasi di Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, program studi Pengkajian Islam, konsentrasi Pendidikan Islam. Selama kuliah tinggal bersama santri putri pondok pesantren terpadu Khairul Ummah, Penjaringan Jakarta Utara. Sedang menjalani kuliah S3 di Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta sejak Maret 2020-sekarang. Selain mengikuti pendidikan formal kuliah, aktif juga mengikuti forum seminar, kajian diskusi, dan pesantren pasaran/kilatan di Jawa Tengah “Amsilati” Pimpinan KH. Taufiqul Hakim serta pasaran dan menuntut ilmu di sekitar kampus. Pengalaman organisasi penulis antara lain: ISPA (Ikatan Santri Pondok Pesantren al-Itqon) menjabat sebagai koor olahraga, ISDAH (Ikatan Santri Darul Hikam) menjabat sebagai sekretaris, LTTQ (Lembaga Tahsin dan Tahfidz al-Qur’an) Masjid Fathullah, HIQMA (Himpunan Qori dan Qoriah Mahasiswa), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), SFI (Smile For Indonesia), LATANZA (Kursus B.Inggris), LEMKA (Lembaga Kaligrafi), Penguatan Bahasa Arab di Duta Araby tahun 2014 Fakultas Ilmu Tarbiyyah dan Keguruan. Bendahara Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji Mandiri Angkatan ke-13 tahun 2019 tingkat Nasional di Jawa Barat yang diadakan oleh P-FK KBIHU, Kemenag dan UIN SGD Bandung (10 peserta terbaik sertifikasi pembimbing manasik haji tahun 2019 dari 117 peserta). Serta aktif belajar sambil mengajar di Pondok Pesantren Terpadu Khairul Ummah, Penjaringan Jakarta Utara tahun 2012 sampai sekarang dengan mata pelajaran Alquran Hadis di MTs-MA Khairul Ummah.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.