Sebelum Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) dibubarkan, penjualan gas dari Blok Tangguh ke pasar spot sempat mengalami tarik-ulur. Raden Priyono, Kepala BP Migas, membatalkan hasil tender penjualan gas sebanyak empat kargo. Padahal penjualan gas dari Kilang LNG Tangguh. [ Priyono meminta tender digelar ulang. tapi momen buat menjual gas blok tangguh sudah terlambat, penerimaan negara berkurang us$ 47,82 juta atau sekitar rp 430,38 miliar.