Ironi Untuk Sang Tikus Berdasi

·
Penerbit Pustaka Rumah C1nta
5,0
2 avis
E-book
89
Pages
Les notes et avis ne sont pas vérifiés. En savoir plus

À propos de cet e-book

Buku ini berisi kumpulan puisi yang berisi bentuk keprihatinan penulis akan penguasa di negeri ini. Di mana keadilan tumpul ke atas dan tajam ke bawah, menghujam bagi wong cilik, melenggang pada wong elit. Tindakan-tindakan kriminal tak berperikemanusiaan yang kurang mendapatkan kepedulian dan perhatian dari pemerintah. Kebijakan-kebijakan yang pro-wong gedhe, menindas wong cilik. Semoga dengan hadirnya buku ini menjadi cermin bagi penguasa khususnya bagi pemegang kekuasaan agar menegakkan keadilan, menumpas kebatilan, membela hak kemanusiaan. Suatu bentuk kritik layaknya pil pahit yang insyaAllah bila diterima dengan baik bisa menjadi bahan introspeksi diri untuk para penguasa demi kebaikan negeri ini.

Bertahun-tahun penulis yang juga sebagai aktivis kemanusiaan merasa terenyuh dan larut dalam keprihatinan akan penderitaan wong alit. Berbagai survei dan observasi menjadi landasan penulis menggulirkan karya berupa buku ini. Sebuah kritik pedas untuk penguasa (pemerintah) agar lebih peduli pada wong cilik dan lebih bijaksana dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Buku ini ditulis melalui proses panjang yakni pengamatan panjang permasalahan negeri ini yang diperoleh melalui informasi di media, survei langsung di lapangan, observasi keadaan masyarakat lalu tercetuslah buku ini.

Besar harapan penulis agar buku ini dapat bermanfaat untuk pembaca. Tak lupa semoga buku ini menjadi inspirasi para pembaca untuk terus berkarya sehingga dapat dikenang sepanjang masa.

Notes et avis

5,0
2 avis

À propos de l'auteur

Dewi Nur Halimah, lahir di Blora, pada 7 April 1994. Ia adalah alumni dari S1-Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang. Perempuan yang akrab disapa Halimah ini menyelesaikan studi SI-nya selama 4 tahun yakni dari 2012-2016 dengan predikat cumlaude dan sebagai mahasiswa berprestasi (mawapres) jurusan Biologi. Saat ini Halimah sedang menempuh pendidikan agama (mengaji) di Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora sekaligus mengajar di MTs dan MA Khozinatul Ulum, Blora. Buku yang pernah ditulis dan diterbitkannya di antaranya: “SIKABA (Semarak Inovasi Karya Anak Bangsa)” pada tahun 2016, “Kumpulan Cerpen (KUMCER) Toucher Le Couer” pada tahun 2016, “Memahami Rahasia Wanita” pada tahun 2016, “Mengenal Jejak Anak Emas Indonesia” pada tahun 2018, “Sains al Qur’an” pada tahun 2018, “BUPERI (Buku Pendalaman Materi) IPA Kelas VII, VIII, dan IX pada tahun 2020.

Sedari duduk di bangku sekolah dasar hingga di bangku perkuliahan, Halimah tercatat sebagai sosok yang aktif dan juga prestatif. Prestasi yang pernah ia raih semasa SD hingga SMA adalah ia selalu mendapatkan peringkat pertama di kelas. Saat SD, ia terpilih sebagai siswa teladan yang mewakili sekolahnya, menjuarai lomba pidato, dan cerdas cermat. Saat SMP, ia mendapatkan peringkat 3 paralel. Saat SMA ia pernah menjuarai lomba pidato dan lomba cerdas cermat. Ia juga dinobatkan sebagai juara paralel II jurusan IPA di SMA Negeri 1 Tunjungan.

Prestasi itu pun kian berlanjut hingga di bangku perkuliahan. Prestasi yang ia raih saat menjadi mahasiswa di antaranya: Juara 1 lomba Tilawah Loketa Tingkat UNDIP (Universitas Diponegoro) 2013, Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional SIPPI “Semarak Inovasi Perkembangan Pertanian Indonesia” 2013 di IPB (Institut Pertanian Bogor), Juara 2 Lomba Tutorial Hijab 2013 dalam “International Hijab Day” di UNDIP (Universitas Diponegoro), Juara 2 Lomba Tilawah 2014 Tingkat UNDIP (Universitas Diponegoro), Juara 1 Lomba Sociopreneur Tingkat Nasional Healt in Campus di UI (Universitas Indonesia) pada tahun 2014, Lolos PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan) 2013 didanai tahun 2014, Juara 3 Lomba Teknik Terapan RRI Semarang 2015, Delegasi UNDIP dalam FORBIMINAS (Forum Bidikmisi Nasional) sebagai delegasi UNDIP (Universitas Diponegoro) pada tahun 2014, Mendapatkan Gold Medal dalam IYIA (International Young Inventors Award) 2015, Lolos PKM-P (Program Kreativitas Mahasiswa- Penelitian) 2014 didanai tahun 2015, Lolos PKM-M (Program Kreativitas Mahasiswa- Pengabdian) 2014 didanai tahun 2015, Lolos Lomba Hibah Penelitian Mahasiswa 2015, Lolos pendanaan lomba PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) 2015, dan sederet prestasi-prestasi lainnya.

Bukan hanya berprestasi, Halimah juga sosok yang aktif berorganisasi. Organisasi yang pernah diikutinya selama masa di perkuliahan di antaranya: Staff Jurnalistik NICHE (Organisasi Jurnalistik Jurusan Biologi, UNDIP) periode 2012-2014, Vocalist RESIMA (Rebana Sains dan Matematika) di Universitas Diponegoro periode 2013-2014, Founder and Leader of EDF (English Discussion Forum) periode 2015-2017, Academic Staff of EEC (Easy English Club) Semarang periode 2016-2017, Vice Director of INE (Info National Event) periode 2016-2017, Mentee INDEED of IYOIN (Indonesian Youth Opportunities in International Networking) LC Malang periode 2016, dan Business and Fundraising Staff of IYD (Indonesian Youth Dream) Region Central Java periode 2016-2017. Saat ini organisasi yang dijalankan adalah BKU (Bimbingan Khozinatul Ulum) untuk menggerakkan dan memotivasi anak-anak MA Khozinatul Ulum untuk berprestasi.

Bagi Halimah, mimpi akan berbuah nyata manakala diimbangi dengan ikhtiar dan doa. Ia berkeyakinan bahwa segala sesuatu adalah mungkin, tatkala Tuhan terjun di dalamnya. Kesuksesan adalah hak bagi siapapun yang pantang menyerah, pantang berputus asa, dan terus berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya menjadi nyata. Ia juga menyampaikan bahwa cara yang tepat untuk menyalurkan gagasan adalah dengan berkarya. Ia selalu menyempatkan untuk menulis disela-sela kesibukannya ketika kuliah, berorganisasi, pengabdian pada masyarakat, dan ketika senggang kerja. Bagi ia, menulis adalah cara yang tepat untuk menorehkan apa yang ia rasakan, baik dalam bentuk cerpen, puisi, syair maupun novel.

Selain aktif berorganisasi, mengikuti lomba, dan menulis, Halimah merupakan sosok yang aktif menjalankan pengabdian sosial. Beberapa pengabdian sosial yang pernah dilakukan diantaranya: “Street Children Empowerment (SCE)”, “Dissability Children Support (DCS)”, “Coastal Cleaning Movement (CCM)”, dan pengabdian-pengabdian lainnya. Pengabdian sosial “Street Children Empowerment (SCE)” ini dijalankan Halimah selama setahun pada tahun 2016. Kegiatan yang dilakukan di SCE adalah mengajar anak jalanan sepekan sekali dengan mengajari mereka pelajaran matematika, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan memberikan keterampilan-keterampilan pada anak jalanan. Sementara “Dissability Children Support (DCS” adalah pengabdian sosial yang dijalankan Halimah pada tahun 2016 sepekan sekali dengan fokus mengembangkan bakat anak-anak berkebutuhan khusus di Semarang dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keoptimisan anak-anak berkebutuhan khusus melalui peningkatan prestasi anak-anak berkebutuhan khusus. “Coastal Cleaning Movement (CCM)” ini merupakan pengabdian sosial di bidang lingkungan yang bergerak di bidang lingkungan pesisir. Kegiatan yang dilakukan diantaranya seperti membersihkan sampah-sampah yang berserakan di sekitar pantai, menyosialisasikan warga pesisir untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan sampah, mengajak masyarakat peduli akan kebersihan pantai sehingga meningkatkan jumlah pengunjung wisata pantai serta meningkatkan pendapatan warga sekitar pesisir dengan semakin banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai sehingga pendapatan daerah bertambah.

Pekerjaan yang pernah dilakoni semasa kuliah hingga saat ini di antaranya: 1). Instruktur Kultur Jaringan di BPTP Malang, BPTP Pekalongan, dan BPTP Magelang periode 2013-2014 (part time semasa kuliah), 2). Tentor SD hingga SMA periode 2012-2016 (part time semasa kuliah), 3). Business Development Manager di CHOYOG.CO (Bisnis PMW) periode 2013-2016, 4). Research and Development Staff di Blombing Island Company periode 2016-2017, 5). Guru di MTs dan MA Khozinatul Ulum, Blora.

Halimah adalah sosok yang aktif di mana pun ia berada. Ketika di Semarang, sembari kuliah ia menjalankan beberapa kegiatan pengabdian sosial seperti SCE (Street Children Empowerment) yang bergerak di bidang pendidikan dengan mengajar anak jalanan, DCS (Disability Children Support) yang bergerak di bidang pendidikan dengan mengajar anak berkebutuhan khusus, CCM (Coastal Cleaning Movement) yang bergerak di lingkungan pesisir, AIMA (Anak Indonesia Mengaji Agama) dengan mengajar dongeng islami kisah para nabi dan ulama pada anak-anak Roudlotul Atfal di PP. Al Fatah, dan Progarm Wirausaha untuk Masyarakat Desa Kuripan, Kec. Karangawen, Kab. Demak, Jawa Tengah. Ketika di Jakarta, sembari bekerja sebagai staff Research and Development (R&D), di sore hari dan malam hari Halimah mengajar anak-anak buruh dan anak-anak warga sekitar pabrik tempat Halimah bekerja. Ketika di Blora, sembari nyantri di PP. Khozinatul Ulum Blora, Halimah merintis BKU (Bimbingan Khozinatul Ulum) yang bergerak di bidang pelatihan kepenulisan seperti pelatihan menulis karya tulis, esai, artikel, puisi, dan cerpen pada anak-anak MA Khozinatul Ulum Blora serta melakukan pengabdian dengan mengajar anak-anak autis di Sekolah Ceria Mandiri in syaAllah setiap sepekan sekali pada hari Jum’at.   

Halimah memutuskan untuk di pesantren sekaligus mengajar di MA dan MTs milik yayasan pesantren karena Halimah ingin memperdalam agama sekaligus dapat menjalankan perannya dengan bergerak di bidang pendidikan dengan mengajar anak-anak. Baginya mengajar bukan sekadar mengajar melainkan juga mendidik akhlak, memotivasi, dan menginspirasi anak untuk menjadi insan lebih baik. Keputusan Halimah mondok tiada lain untuk menambah wawasannya di bidang agama. Karena agama dan sains haruslah seimbang, sekaligus sebagai bekal penulis berkeluarga nanti. Wanita adalah madrasah utama yang mendidik generasi selanjutnya. Itulah mengapa sebelum membangun keluarga wanita sangat dianjurkan menguasai ilmu agama, ilmu sains, ilmu sosial, dan ilmu parenting sebagai bekal untuk mendidik anak-anaknya. Hal itulah yang mendorong Halimah untuk belajar dan terus belajar.  

Bagi perempuan yang akrab disapa Halimah ini, keberhasilan bukan terletak pada seberapa banyak harta yang kita kumpulkan melainkan seberapa manfaat kita bagi orang lain. Dan kunci untuk mencapai keberhasilan adalah belajar yang diimbangi rasa tawadhu’ (rendah hati) serta sopan santun yang baik terhadap guru-guru. Tiada hal yang lebih membahagiakan selain kita dapat bermanfaat bagi orang lain dalam hal kebaikan.

Website: pustakarumahc1nta.org;

Instagram: @pustakarumahc1nta

Donner une note à cet e-book

Dites-nous ce que vous en pensez.

Informations sur la lecture

Smartphones et tablettes
Installez l'application Google Play Livres pour Android et iPad ou iPhone. Elle se synchronise automatiquement avec votre compte et vous permet de lire des livres en ligne ou hors connexion, où que vous soyez.
Ordinateurs portables et de bureau
Vous pouvez écouter les livres audio achetés sur Google Play à l'aide du navigateur Web de votre ordinateur.
Liseuses et autres appareils
Pour lire sur des appareils e-Ink, comme les liseuses Kobo, vous devez télécharger un fichier et le transférer sur l'appareil en question. Suivez les instructions détaillées du Centre d'aide pour transférer les fichiers sur les liseuses compatibles.