Ignas Mau
- Flag inappropriate
- Show review history
Satu lagi buku mencerahkan yang ditulis berdasarkan seabreg pengalaman sang penulis, Irwan Effendi. Konsistensinya dalam penelitian berbasis bioenergi membawanya pada penemuan yang terkesan enggan atau malah sengaja tidak dijamah oleh kedokteran barat/medis. Sikap kedokteran medis terhadap sejumlah kondisi kesehatan cenderung dianggap “tidak benar, tidak ada, atau tidak penting”. Contoh paling lazim adalah yang dialami orang-orang Indonesia : masuk angin. Tidak ada istilah ‘masuk angin’ dalam kamus kedokteran medis. Mengapa? Karena kedokteran medis ini asli dari barat dan tidak ada orang yang masuk angin di sana. Lalu, apa penyebab masuk angin? Bagaimana cara mengatasinya? Santet. Setelah membaca buku ini, saya semakin paham bahwa santet bukan isapan jempol. Banyak kasus menunjukkan bahwa orang bisa tiba-tiba sakit dengan gejala yang jelas, bahkan mati, tetapi dengan diagnosa dokter yang tidak jelas. Mengapa? Saya sering mendengar anjuran untuk minum air putih (sebenarnya air tawar sih) sekurang-kurangnya 2 liter per hari. Tapi, minum dalam jumlah segitu, dalam kondisi tertentu, justru berakibat pada kematian. Pada kondisi apa anda tidak dianjurkan untuk minum air tawar sebanyak itu? Masih banyak kasus yang sangat sulit ditemukan penjelasannya oleh kedokteran medis. Tumor tidak harus diangkat; ada cara lain untuk mengatasinya, ujar penulis. Tidak semua anak akan selamat hidupnya setelah divaksin. Bisa jadi ia justru berhadapan dengan ajal. Bius, yang digunakan dalam operasi, mungkin membuat anda menjemput kematian atau sebaliknya terus kesakitan sepanjang operasi tapi tak dapat berkata-kata dan bergerak sedikitpun. Obat tertentu membuat kesehatan anda jauh lebih parah dibanding penyakit yang pertama kali diobati dengan obat tersebut. Gejala sakit jiwa tidak selalu karena kondisi kejiwaannya bermasalah. Mengapa? Saya mengacungkan jempol atas usaha penulis. Ia menulis sesuatu yang terbilang sensitif bagi para dokter, tetapi tanpa niat mendiskreditkan profesi kedokteran yang, memang, sangat bermanfaat dalam kehidupan umat manusia. Ia justru mengajak kita, dan juga para dokter, agar lebih terbuka mendalami hal-hal yang belum diketahui oleh kedokteran medis sehingga kita bisa selamat dari ketidaktahuan yang bisa berujung nestapa.
2 people found this review helpful