Lewat memoar ini, pembaca diajak lebih dekat lagi dengan Pak Mahbub. Bagaimana kesehariannya di tengah keluarga, bagaimana ia memotret fenomena di sekitarnya untuk dijadikan bahan tulisan yang ditunggu oleh banyak penggemarnya. Memoar ini sedikit banyak menggambarkan pribadi Mahbub yang mengispirasi generasi setelahnya. Bukan untuk mendapatkan ‘Mahbub’ yang baru, tetapi bagaimana menggali potensi diri sendiri dari pribadi yang menginspirasi ini.
Karakter Mahbub yang egaliter, non-diskriminatif, membongkar sekat perbedaan suku-agama-ras, menjadi amatan yang menarik. Ia mewakili figur yang telah, sedang, dan akan dibutuhkan dalam ikhtiar luhur dalam merawat keutuhan Indonesia.
Isfandiari MD, lahir di Jakarta tahun 1971. Ia besar di Bandung dan menuntaskan pendidikannya di kota ini. Dimulai di Taman-Kanak-kanan Pariska Postel lanjut ke SD Karang Pawulang, SMP BPI 2, SMAN 1 Bandung, pernah kuliah di Sosiologi Universitas Airlangga dan terakhir menuntaskan pendidikan di Universitas Padjadjaran, Fakultas Komunikasi, Jurusan Jurnalistik.
Pria yang hobi bermotor ini tercatat sebagai salah satu founder klub motor MMC-Outsiders Indonesia yang berdiri sejak tahun 1988. Di dunia motor ini, ia pernah bekerja sebagai redaktur umum dan bisnis tabloid Motorplus, Gramedia-Majalah sampai tahun 2017. Ia membangun website sendiri bernama ridingread.com dan aktif sebagai blogger isfandiariwordpress.com.
Selain buku Memoar Mahbub Djunaidi, ia sudah meluncurkan buku Outsiders Kisah Para Penunggang Motor, menorehkan kata pengantar di buku karya Mahbub Djunaidi Politik Tingkat Tinggi Kampus dan aktif dalam dunia musik lewat Jentre Band. Sampai saat ini ia masih aktif Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia) dan yayasan nonprofit We-Care yang bergiat dalam masalah kemanusiaan, edukasi, pluralisme, dan nasionalisme.
Iwan Rasta dilahirkan di Bhumi Madjapahit, kota Mojokerto pada tahun 1973. Hijrah ke Jakarta tahun 1991 dan merampungkan studinya pada Akademi Bahasa Asing (ABA) Pertiwi Jakarta ini mempunyai hobi membaca dan berpetualang, serta gemar memakai kaos berwarna hitam.
Buku “BUNG” ini adalah buku keduanya yang ditulis bersama Isfandiari MD, setelah buku sebelumnya “Outsiders: Kisah Para Penunggang Motor” yang terbit pada tahun 2015. Sedangkan buku ketiganya yang berupa novel, tengah dalam tahap penyuntingan.