Islam Itu Rahmatan Lil Alamin

· Noura Books
4,9
26 ulasan
eBook
264
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil-‘âlamîn (rahmat bagi semesta alam).


(QS Al-Anbiyâ’ [21]: 107)


***


Rahmatan lil-‘âlamîn itu berarti tidak ada yang luput dari rahmat Allah. Tapi sekarang ini, ada orang-orang yang mau menang sendiri, mau kaya sendiri, mau masuk surga sendiri, mau unggul sendiri, mau hebat sendiri, sehingga semua direkrut, semua dijual, dijadikan brand ….


Emha Ainun Nadjib, halaman 180


***


Kumpulan ceramah Emha Ainun Nadjib ini dirangkum dari berbagai acara. Tema-tema ceramah yang dikumpulkan secara khusus mengajak pembaca kembali menghayati hakikat Islam bagi kemaslahatan semesta—bukan sebagai alat pemuas nafsu-nafsu akan dunia, atau bahkan ego-ego yang mengklaim sebagai pemilik surga.

Rating dan ulasan

4,9
26 ulasan
Samio Bibt
28 Februari 2023
Karya Mbah Nun sangat membuka wawasan, setiap bukunya mengajarkan kita memandang dari sudut pandang yang berbeda, semoga Ridho Allah bersertanya, amin.
Apakah konten ini berguna bagi Anda?
Mas Munandar
11 Juni 2023
Terapkan
Apakah konten ini berguna bagi Anda?
Adhen Chandra P
21 Maret 2020
ringan tp mengena
4 orang merasa ulasan ini berguna
Apakah konten ini berguna bagi Anda?

Tentang pengarang

Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 27 Mei 1953. Dia adalah seorang tokoh intelektual, seniman, budayawan, penyair, dan pemikir gagasannya banyak ditularkan melalui tulisan. Dia juga sangat aktif mengisi pengajian, seminar, diskusi, atau workshop di bidang pengembangan sosial, keagama­an, kesenian, dan lain-lain.

Pendidikan formalnya hanya berakhir di semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya, dia pernah belajar di Pondok Modern Darussalam Gontor, dan pada per­tengahan tahun ketiga studinya dia pindah ke Yogyakarta dan tamat SMA Muhammadiyah I.

Di Yogyakarta, sekitar tahun 1970-1975, dia belajar sastra kepada guru yang dikaguminya, Umbu Landu Paranggi, seorang sufi yang hidupnya misterius dan sangat memengaruhi perjalanan Emha.

Beberapa kegiatan di manca negara pernah dia diikuti, antara lain lokakarya teater di Filipina (1980), International Writing Program di Universitas Iowa, Amerika Serikat (1984), Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda (1984) dan Festival Horizonte III di Berlin Barat, Jerman (1985). Emha juga pernah terlibat dalam produksi film Rayya, Cahaya di Atas Cahaya (2011).

Di samping aktivitas rutin bulanan dengan komunitas Masyarakat Padhang Bulan, dia juga berkeliling ke berbagai wilayah nusantara, rata-rata 10 sampai 15 kali per bulan bersama grup musik Kiai Kanjeng.

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.