Islam Revolusi dan Ideologi

· Gema Insani
5,0
2 arvostelua
E-kirja
282
sivuja
Arvioita ja arvosteluja ei ole vahvistettu Lue lisää

Tietoa tästä e-kirjasta

Agama diturunkan Allah SWT ke dunia dengan perantara nabi-nabi-Nya untuk menuntun kemerdekaan jiwa manusia. Tidak ada satu makhluk yang berhak menguasai jiwa manusia. Islam mengajarkan kita syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Bahwa hanya Allah SWT yang patut disembah dan diberikan penghormatan tertinggi. Begitu jelas tujuan dan maksud agama, tetapi manusia tetap masih ada yang memperbudak dan diperbudak oleh sesama manusia.

Islam hadir memberikan jalan keluar dan semangat untuk menegakkan kemerdekan jiwa manusia yang sejati, termasuk dalam memberikan andil dalam setiap perjuangan kemerdekaan jiwa-jiwa manusia bahkan bangsa-bangsa dari segala penjajahan. Islam juga hadir tidak hanya sebagai agama, tetapi juga sebagai landasan berpikir serta way of life manusia dalam menjalani kehidupannya, mulai dari kehidupan diri sendiri sampai dengan kehidupan komunal bermasyarakat dan bernegara.


[Gema Insani] [Buya Hamka] [Hamka]

Arviot ja arvostelut

5,0
2 arvostelua

Tietoja kirjoittajasta

Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk Indomo, pemilik nama pena Hamka (lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun) adalah seorang ulama dan sastrawan Indonesia. Ia melewatkan waktunya sebagai wartawan, penulis, dan pengajar. Ia terjun dalam politik melalui Masyumi sampai partai tersebut dibubarkan, menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) pertama, dan aktif dalam Muhammadiyahsampai akhir hayatnya. Universitas al-Azhar dan Universitas Nasional Malaysia menganugerahkannya gelar doktor kehormatan, sementara Universitas Moestopo, Jakarta mengukuhkan Hamka sebagai guru besar. Namanya disematkan untuk Universitas Hamkamilik Muhammadiyah dan masuk dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia.

 

Seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu, Hamka tercatat sebagai penulis Islam paling prolifik dalam sejarah modern Indonesia. Karya-karyanya mengalami cetak ulang berkali-kali dan banyak dikaji oleh peneliti Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Tulisannya telah menghiasi berbagai macam majalah dan surat kabar. Yunan Nasution mencatat, dalam jarak waktu kurang lebih 57 tahun, Hamka melahirkan 84 judul buku. Minatnya akan bahasa banyak tertuang dalam karya-karyanya. Di Bawah Lindungan Ka'bahTenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan Merantau ke Deli yang terbit di Medan melambungkan nama Hamka sebagai sastrawan. Ketiganya bermula dari cerita bersambung yang diterbitkan oleh majalah Pedoman Masyarakat. Selain itu, Hamka meninggalkan karya tulis yang menyangkut tentang sejarah, budaya, dan bidang-bidang kajian Islam.

 


Arvioi tämä e-kirja

Kerro meille mielipiteesi.

Tietoa lukemisesta

Älypuhelimet ja tabletit
Asenna Google Play Kirjat ‑sovellus Androidille tai iPadille/iPhonelle. Se synkronoituu automaattisesti tilisi kanssa, jolloin voit lukea online- tai offline-tilassa missä tahansa oletkin.
Kannettavat ja pöytätietokoneet
Voit kuunnella Google Playsta ostettuja äänikirjoja tietokoneesi selaimella.
Lukulaitteet ja muut laitteet
Jos haluat lukea kirjoja sähköisellä lukulaitteella, esim. Kobo-lukulaitteella, sinun täytyy ladata tiedosto ja siirtää se laitteellesi. Siirrä tiedostoja tuettuihin lukulaitteisiin seuraamalla ohjekeskuksen ohjeita.