Buku ini membahas mengenai bioteknologi Inseminasi Buatan (IB) atau masyarakat pada umumnya mengenal dengan sebutan kawin suntik, mulai dari tujuan dan manfaat IB, faktor penentu keberhasilan IB, anatomi dan fisiologi organ reproduksi ternak, teknik penampungan serta evaluasi semen, proses semen cair dan beku, kontrol estrus pada kambing dan domba, teknik IB, hingga diagnosa kebuntingan pada kambing dan domba. Inseminasi buatan pada kambing dan domba adalah sebuah teknik dimana semen dikoleksi dari kambing atau domba jantan dan dideposisikan oleh petugas khusus IB pada saluran reproduksi kambing atau domba betina pada waktu yang tepat. Semen yang akan digunakan diproses terlebih dahulu, setelah koleksi dan evaluasi maka semen yang memenuhi standar yang diperlukan diencerkan untuk meningkatkan volume sehingga dapat memberikan banyak dosis untuk di IB. Pengenceran semen menggunakan bahan pengencer yang akan memberikan nutrisi pada spermatozoa menyediakan lingkungan yang baik untuk daya tahan hidupnya. Penggunaan bioteknologi IB dapat meningkatkan jumlah betina yang dapat dikawinkan dalam satu waktu, dan dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik melalui program sinkronisasi estrus, serta meningkatkan perkembangan genetik dan efisiensi reproduksi.