"Pergulatan Demokrasi, Jurnalisme, dan Infotainment dalam Industri Televisi Sebagai pilar demokrasi, media digembar-gemborkan sebagai pihak yang independen dalam menyebarkan nilai kebebasan dan kesetaraan, sehingga masyarakat menyadari dan dapat menyuarakan hak-haknya. Dicitrakan sebagai pembawa kepentingan publik, media dimuliakan sebagai pelopor budaya berkualitas dengan menyajikan informasi kredibel, yang menjadi sarana pendidikan kritis, mandiri, dan menumbuhkan pemikiran mendalam. Buku ini mendemistifikasi keagungan media itu, dengan melucuti topeng pragmatismenya, yang menginterpretasikan kepentingan publik berdasarkan kepentingan bisnis dan sosial-politik pemiliknya. "Demokrasi terasa hampa tanpa media. Bagaimana media yang demokratis itu seharusnya ditegakkan? Buku ini memberi jawaban. Buku ini layak dibaca oleh pengamat media dan penggiat demokrasi." —Prof. Dr. Bagir Manan, S.H., MCL; Ketua Dewan Pers "Nyaris seluruh sektor kehidupan saat ini termediasi melalui media massa. Media massa hadir sebagai subjek kultural. Buku ini menjelaskan bagaimana media hadir sebagai mesin raksasa pencipta budaya massa. Dosen dan mahasiswa ilmu komunikasi atau kajian media direkomendasikan untuk membaca buku ini." —Prof. Dr. Irwan Abdullah; Guru Besar Antropologi FIB UGM dan Pengajar Kajian Budaya dan Media UGM"