Pengkhotbah adalah orang yang selalu diperhadapkan dengan berbagai ketegangan. Ketika berusaha memahami arti nas Alkitab, ia sedang berada di antara pentingnya menemukan makna deskriptif Kitab Suci dan keharusan untuk menemukan makna normatifnya; di antara perlunya mengakui subjektivitas kemanusiaannya yang berdosa dan keharusan untuk mengakui objektivitas firman Allah yang mutlak; di antara pentingnya memiliki semangat eksegesis dan perlunya memiliki semangat theologise Ketika berusaha untuk menyampaikan pesan nas, pengkhotbah juga berada dalam sejumlah ketegangan: ketegangan antara perlunya pemahaman akan teks yang harus menjadi pegangan hidup dan pentingnya pengenalan akan konteks di mana para pendengar hidup; ketegangan antara perlunya penafsiran yang akurat dan pentingnya penyampaian yang tepat. Buku ini bertujuan untuk meyakinkan para pembaca bahwa sermonisasi ekspositori adalah solusi terbaik untuk mengatasi krisis yang diakibatkan oleh berbagai ketegangan homiletis di atas. Sermonisasi ekspositori adalah proses menyiapkan khotbah ekspositori yang pelaksanaannya meliputi tiga langkah pokok: memahami arti nas, menemukan struktur nas, dan mengomunikasikan pesan nas. Tujuan akhir yang diharapkan dari proses sermonisasi ekspositori adalah dihasilkannya struktur khotbah yang di satu Sisi mencerminkan struktur nas, tetapi di Sisi lain bersifat komunikatif. Alasannya jelas: penyampaian khotbah yang berhasil adalah penyampaian khotbah yang setia kepada Kitab Suci dan bersamaan dengan itu berkomitmen kepada para pendengar.