Jangan Bakar Taman Surgamu

· Nuansa Cendekia
5,0
2 ulasan
eBook
120
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

Dalam Islam, dikenal adanya trilogi: akidah, syariah, dan akhlak. Ketiganya saling bertaut dan tidak bisa dipisahkan satu dari yang lainnya. Bila diibarat pohon, akidah adalah akarnya, syariah adalah batangnya, dan akhlak adalah buahnya. Buah yang baik tidak akan dihasilkan kecuali dari batang yang kuat; batang yang kuat tidak akan dihasilkan kecuali dari akar yang kokoh. Karena itu, baik atau tidaknya batang dan akar, bisa dilihat dari buahnya. Dengan kata lain, baik atau tidaknya buah bisa mengindikasikan kuat dan kokohnya batang dan akar.

Saat ini, ada kecenderungan masyarakat lebih mempersoalkan urusan-urusan akidah dan syariah—tentu dengan pemahaman masing-masing. Sementara itu, mereka kurang memberikan perhatian pada urusan akhlak. Karena itu, tidak jarang kita saksikan sekelompok orang yang begitu getol mendengung-dengungkan akidah dan syariah sambil, pada saat yang sama, mengesampingkan akhlak yang mulia.

Padahal, salah satu tujuan diutusnya Nabi Muhammad Saw adalah untuk membereskan akhlak, dan menyempurnakannya. Nabi kita Saw bersabda: “Bu‘itstu li utammima makârimal-akhlâq; Aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” Dari hadis ini, kita bisa memahami bahwa akhlak merupakan salah satu ajaran yang utama dalam agama Islam.

Buku kecil ini berisi percikan-percikan pemikiran dan perenungan seorang da’i, mubalig, dan sekaligus juga intelektual. Dalam buku ini, pembaca akan menemukan pelajaran-pelajaran akhlak mulia yang terkait dengan perilaku sehari-hari yang jarang kita dengar dari mubalig-mubalig atau ustad-ustad yang lain.

Rating dan ulasan

5,0
2 ulasan

Tentang pengarang

Jalaluddin Rakhmat, lahir di Rancaekek, Bandung pada tanggal 29 Agustus 1948. Ia dikenal sebagai pakar ilmu komunikasi, dosen, da‘i, penulis buku-buku ilmu komunikasi dan agama, penulis kolom terkemuka, pemimpin Yayasan Muthahhari. Ia dititipkan ibunya pada seorang kiai yang dibesarkan dalam tradisi NU, tetapi kemudian menjadi anggota Muhammadiyah yang aktif dalam Masyumi.

Pada tahun 1980-1982, dalam posisinya sebagai dosen, ia memperoleh beasiswa Fulbright dan masuk Iowa State University, Amerika Serikat. Di sana ia melanjutkan pelajaran tentang ilmu komunikasi dan psikologi hingga berhasil meraih gelar Master of Science (M.Sc.). Ia lulus dengan magna cum laude. Karena mendapat “perfect 4.0 grade point average,” ia terpilih menjadi anggota Phi Kappa Phi dan Sigma Delta Chi. Kemudian ia menempuh pendidikan di Australian National University di Canberra pada tahun 1994. Ia juga menyelesaikan pendidikan Doktoral (S3) bidang Pemikiran Islam pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.