Jejak Darah: Kumpulan Cerpen

Name: Jejak Darah: Kumpulan Cerpen
Rating: 5 (4 reviews)

Sesilius Kegou · Dian Marta Wijayanti

2020年2月 · CV. Pilar Nusantara

5.0

4則評論

電子書

171

頁

評分和評論未經驗證瞭解詳情

關於本電子書

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya, serta senantiasa memberikan kekuatan, pencerahan, dan napas serta berkat kepada Penulis dalam menyelesaikan buku Jejak Darah: Kumpulan Cerpen. Dari segala ini, terimakasih kepada Ayah terhebatku, Isaiyas Kegou (Pewarta Yegeiyepa) dan Bundaku tersayang, Elisabeth Pokuai yang selalu memberi harapan, tidak lupa menyebut namaku dalam tiap kali untaian Doa, juga setia menasehati dan memotivasi kepada penulis dalam kondisi apa pun. Buku ini dimaksudkan untuk menyadarkan dan maju tidak ragu para pejuang Bangsa, maksudnya kepada anak-anak muda Papua. Barangkali karena faktor sosial, tidak paham tentang gagal dan juang kemudian raih segala sesuatu. Jika jatuh, bangkit lagi, terjatuh, kemudian bangkit kembali dan tetap bangkit. Segala ini, bagi Penulis, dengan adanya Komunitas Sastra Papua (Ko’Sapa), penulis banyak belajar di sana. Segenap jiwa, Penulis tidak lupa terimaksih kepada Ko’Sapa telah menajam penaku sehingga tulisan-tulisan penulis pernah terbit di media online www.sastrapapua.com. Lebih-lebih ini, penulis tunduk menari jari di papan kiboard lektop kusamku, media lokal www.suarameepago.com, yang serius memberi inovasi, motivasi juga inspirasi baru kepada Penulis pemula. Dengannya banyak tulisan Penulis menyiratkan di sana.

評分和評論

5.0

4則評論

關於作者

Sesilius Kegou, lahir di kampung Yegeiyepa, Piyaiye_Dogiyai, Papua. Selepas Pendidikan Dasar di Yegeiyepa , Mengenah di Nabire Papua (2016), telah menyelesaikan Fakultas Hukum di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang pada April 2020. Selagi menulis buku “pertama” Jejak Darah, cerpen-cerpen lainnya telah terbit di media online seperti media www.sastrapapua.com dan www.suarameepago.com ada juga cetak di koran jubi. Setelah selesai Kuliah, penulis lebih fokus rangkul anak-anak muda Papua melalui literasi di Kedai Koffi pribadinya, di Nabire Papua. Dengan dasar pengalamannya, penulis target lahirkan buku-buku berikutnya yang masih menulis. (*)