Jejak Langkah: Tetralogi Buru # 3

· Hasta Mitra
E-Book
558
Seiten
Dieses Buch ist ab dem 31. Dezämber 2024 verfügbar. Es wird erst in Rechnung gestellt, wenn es veröffentlicht ist.

Über dieses E-Book

Kehadiran roman sejarah ini, bukan hanya untuk mengisi episode berbangsa yang ada di titik persalinan yang ditentukan dan ditentukan, tetapi juga memuat isu kesusastraan yang sangat minim menggarap periode pelik ini. Karena itu hadirnya roman ini memberi bacaan alternatif bagi kita untuk melihat jalan dan gelombang sejarah yang lain dan dari sisinya yang berbeda.


Tetralogi ini dibagi dalam format empat buku. Bagian ini dapat juga kita artikan sebagai bagian dari gerakan yang hadir dalam beberapa periode. Dan roman tiga ini, Jejak Langkah, adalah fase pengorganisasian perlawanan.


Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad seumurnya. Namun Minke tak memilih perlawanan. Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Medan Prajaji yang paling terkenal tentu saja.


Dengan koran ini, Minke bereru-berseru kepada rakyat Pribumi tiga hal: meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menggunakan budaya feodalistik. Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke berseru-seru: 'Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan kekuatan.

Autoren-Profil

Pramoedya Ananta Toer adalah seorang penulis novel, cerita pendek, esai, polemik, dan sejarah Indonesia tentang tanah air dan rakyatnya. Seorang penulis terkenal di Barat, tulisan-tulisan Pramoedya yang terang-terangan dan sering bermuatan politis menghadapi sensor di tanah kelahirannya selama era pra-reformasi. Untuk menentang kebijakan kedua presiden pendiri Sukarno, serta kebijakan penggantinya, rezim Orde Baru Soeharto, ia menghadapi hukuman ekstra-yudisial. Selama bertahun-tahun di mana ia menderita penjara dan tahanan rumah, ia menjadi célèbre penyebab bagi pendukung kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia.

Daftar Pustaka:

* Kranji-Bekasi Jatuh (1947)

* Perburuan (The Buronan) (1950)

* Keluarga Gerilya (1950)

* Bukan Pasarmalam (1951)

* Cerita dari Blora (1952)

* Gulat di Jakarta (1953)

* Korupsi (Korupsi) (1954)

* Midah - Si Manis Bergigi Emas (1954)

* Cerita Calon Arang (Raja, Penyihir, dan Imam) (1957)

* Hoakiau di Indonesia (1960)

* Panggil Aku Kartini Saja I & II (1962)

* Kuartet Buru

o Bumi Manusia (1980) Manusia

Anak Bangsa ( 1980) o Anak Semua Bangsa (1980)

o Jejak Panggilan (Footsteps) (1985)

o Rumah Kaca (House of Glass) (1988)

* Gadis Pantai (1982)

: Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (Soluteu Mute Bisu) (1995)

* Arus Balik (1995)

* Arok Dedes (1999)

* Mangir (1999)

* Larasati (2000)

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.