Segera saja ia duduk di samping Anton. Tidak lama kemudian
ia membuka pembicaraan.
“Permainan musik yang kau mainkan keren sekali.” Puji Erika pada Anton.
“Tidak juga, aku hanya mencoba-coba.” Ucap Anton
merendah.
“Sayang sekali, harus terpotong trafo yang meledak.”
“Menurutmu, jika trafo tidak meledak, apa yang akan
terjadi?”
“Menurutmu?”
“Kau akan menjadi penyanyi rock.”
“Bangga punya teman seorang rocker?”
“Aku lebih memikirkan ujian membaca ekstensif.
“Ayolah, ujian sudah selesai.”
“Jadi, ini perayaan keberhaErikaan kita bedua?”
“Kita?”
“Aku berharap Erika lolos dari pertanyaanmu, dan
kau.”
“Ada apa dengan diriku?”
“Membuat kembang api.”
Ferril Irham Muzaki dilahirkan di kota Malang pada tanggal 28 Oktober 1989, Menghabiskan sebagian masa kecilnya di Kabupaten Mojokerto. Cerita yang ditulis oleh Ferril Irham Muzaki dipublikasikan di berbagai macam majalah, Koran dan penerbit, dan pada tahun 2018 FAM Publishing memasukkan Ferril Irham Muzaki dalam daftar 75 penulis teraktif di Indonesia, yang aktif di Forum Aktif Menulis.
Ferril Irham Muzaki memiliki minat pada dunia bela diri dan itu disalurkan pada Keluarga Silat Nasional Perisai Diri (Kelatnas Perisai Diri), berikut dengan filosofi silat itu bertujuan untuk mengalahkan diri sendiri.
Filosofi yang ditanamkan dari pelatih fisik Perisai Diri itulah yang menginspirasi dalam bertutur dan bertindak serta sebagian dari cerita yang dia tulis mendapat inspirasi dari filosofi dan etika yang diajarkan oleh pelatih Silat di Perisai Diri. Cerita yang ditulis oleh Ferril Irham Muzaki adalah Cinta dan Prasasti (2007) di Majalah Horison, Sahabat Hati (2007) di Majalah Horison, Berjalan di Atas Kenangan (2008) di Majalah Horison,