Karena tak tahan, Jojo akhirnya membantu arwah Given membereskan urusan duniawinya. Bukan hal yang mudah, karena tiba-tiba sang ibu menyeret Jojo dan adiknya menempuh perjalanan jauh untuk menjemput ayah mereka dari penjara. Jojo dan adiknya harus menahan lapar sepanjang jalan, karena sang ibu lebih memilih narkoba daripada beli makanan. Belum lagi gangguan arwah Given yang tak henti. Apa sebenarnya yang diinginkan arwah sang paman? Dapatkah Jojo menjaga adiknya dari ibunya yang kecanduan sehingga mereka bisa pulang dengan selamat? Pulang bukan hanya soal rumah, tapi juga keluarga yang mencintaimu tanpa syarat. Kalau begitu, di manakah Jojo dapat menemukannya?
Dengan gaya penulisan yang istimewa dan sarat perasaan, Sing, Unburied, Sing mendapat banyak respons positif dari para kritikus sastra. Kisah keluarga yang tak terlupakan ini dipilih Time Magazine dan The New York Times sebagai salah satu buku terbaik tahun 2017.
[Mizan, Mizan Publishing, Qanita, Fiksi, Dewasa, Indonesia]
Jesmyn Ward menerima MFA dari University of Michigan dan saat ini menjadi profesor menulis kreatif di Tulane University. Dia penulis novel Where the Line Bleeds dan Salvage the Bones, yang memenangi National Book Award 2011 dan merupakan finalis untuk New York Public Library, Young Lions Fiction Award, serta Dayton Literary Peace Prize. Dia juga editor antologi New York Times yang laris, The Fire This Time: New Generation Speaks About Race dan penulis memoir Men We Reaped, yang merupakan finalis untuk National Book Critics Circle Award dan Hurston/Wright Legacy Award dan memenangi Chicago Tribune Heartland Prize dan Media for a Just Society Award. Pada 2016, Akademi Seni dan Sastra Amerika memilih Ward untuk penghargaan Strauss Living.