Jihad Selfie

·
· Noura Books
5,0
2 ulasan
eBook
232
Halaman
Rating dan ulasan tidak diverifikasi  Pelajari Lebih Lanjut

Tentang eBook ini

Wildan Mukhallad, pelajar berprestasi di Universitas Al-Azhar, Kairo itu tiba-tiba menghilang. Tak ada info sama sekali tentang kepergiannya dan tak seorang pun berhasil mengontaknya. Beberapa waktu kemudian, terdengar kabar Wildan mati melakukan bom bunuh diri setelah bergabung dengan ISIS.

Kasus seperti ini tidak hanya menimpa Wildan. Ada beberapa pelajar Indonesia berprestasi di mancanegara yang tersebar di berbagai universitas terkemuka juga terdorong bergabung dengan ISIS.

Komik ini menceritakan beberapa pelajar Indonesia yang bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah. Buku yang diangkat dari film documenter berjudul Jihad Selfie ini memaparkan latar belakang dan alasan para pelajar tersebut memutuskan bergabung hingga rela mati untuk ISIS. Komik ini sangat menarik, selain menyajikan gambar yang apik, kita juga dikelakan pada beberapa kelompok Islam Radikal di Indonesia dan arah perjuangan mereka.


[Mizan, Noura Books, Nourabooks, Religi, Agama Islam, Dewasa, Indonesia]

Rating dan ulasan

5,0
2 ulasan
Mas Munandar
16 Juli 2023
Terapkan
Apakah konten ini berguna bagi Anda?
Incoe Abah
8 Maret 2020
Mantap
Apakah konten ini berguna bagi Anda?

Tentang pengarang

NOOR HUDA Ismail lahir di Yogyakarta pada 29 November 1972. Dia pernah nyantri di Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki (1985-1991), kuliah di Fakultas Adab IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta (1991- 1997), Jurusan Komunikasi Fisipol UGM, Yogyakarta (1994-1999), dan menyelesaikan S-2 International Security di St. Andrews University, Skotlandia (2005-2006) atas beasiswa British's Chevening Scholarship. 


Mantan special correspondent untuk harian The Washington Post biro Asia Tenggara (2002-2005) ini juga pernah menjadi visiting scholar di Rajaratnam School of International Relations, Singapura (2005), asisten peneliti di The National Center for Scientific Research, Paris (2005-2006) dan asisten peneliti di Law School of University of Melbourne, Australia (2006). 


Dia kini adalah Direktur Eksekutif Yayasan Prasasti Perdamaian (2007-sekarang), salah seorang pemilik perusahaan konsultan komunikasi dan manajemen risiko, BostonPrice Asia (2008-sekarang), dan pembicara pada forum-forum internasional tentang Islam, terorisme, dan isu-isu perdamaian di Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Australia, Jepang, Inggris, Skotlandia, Spanyol, Belgia, Jerman, Swiss, dan Amerika. 


Tulisan Noor Huda Ismail tersebar di The Washington Post, The Strait Times, The Australian, The Yale Global Online, The Rolling Stones, CQ Magazine, Far Eastern Economic Review (FEER), The Jamestown Foundation, The Japan Focus Journal, The Jakarta Post, Kompas, Jawa Pos, dan Jurnal Nasional. Dia sering menjadi narasumber untuk berbagai media lokal seperti MetroTV, TVOne, RCTI, TPI, TransTV, Trans7, JakTV, SunTV, Kompas, Koran Tempo, Majalah Tempo, Jawa Pos, Republika, Bisnis Indonesia, Jurnas, Detik.com, OkeZone.com, Sabili, KBR 68H, Elshinta, Bravia Radio, dan RRI, selain juga sebagai narasumber untuk media internasional Al-Jazeera TV(Dubai), ABC TV(Australia), TV5 (Prancis), BBC (Inggris), CNN (Amerika), NHK (Jepang), CNA (Singapura), The New York Times, The Washington Post, Times Magazine, National Geographic, The Nation (Bangkok), The Strait Times (Singapura dan Malaysia), The Australian, The Sydney Morning Herald, Reuters, Radio Belanda, dan Radio Jerman. 

Sekarang, Noor Huda Ismail tinggal di Desa Tembalang, Semarang bersama istrinya, Desy Ery Dani, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, dan anak laki-lakinya, Hiroshi Rosih Ilmi. 

Temanku, Teroris? adalah buku pertamanya. 

Beri rating eBook ini

Sampaikan pendapat Anda.

Informasi bacaan

Smartphone dan tablet
Instal aplikasi Google Play Buku untuk Android dan iPad/iPhone. Aplikasi akan disinkronkan secara otomatis dengan akun Anda dan dapat diakses secara online maupun offline di mana saja.
Laptop dan komputer
Anda dapat mendengarkan buku audio yang dibeli di Google Play menggunakan browser web komputer.
eReader dan perangkat lainnya
Untuk membaca di perangkat e-ink seperti Kobo eReaders, Anda perlu mendownload file dan mentransfernya ke perangkat Anda. Ikuti petunjuk Pusat bantuan yang mendetail untuk mentransfer file ke eReaders yang didukung.