Buku ini berisi kolom-kolom politik Seno Gumira Ajidarma dalam kurun waktu 2014-2016. Ditulis dari sudut pandang multidisipliner, Jokowi, Sangkuni, Machiavelli, menyindir, mengajuk, dan mengajak kita untuk mengingat bahwa masih banyak hal yang lebih penting daripada sekadar perbedaan pandangan politik dan masalah dukung-mendukung idola politik.
[Mizan Publishing, Memoar, Politik, Negara, Bangsa, Rakyat, Indonesia]
Esai-esai Seno Gumira Ajidarma menyadarkan kita tentang adanya mata rantai
kebudayaan yang terkubur dalam mitologi dan filsafat
untuk menyokong realitas kontemporer yang berantakan.
Dia menjawab diskontinuitas sejarah peradaban dalam ungkapan
yang blak-blakan, jleb, dan tak jarang menggelambir satir.
Menelusuri relasi anekdot dan anggota dewan, punakawan dan koruptor,
atau Soeharto dan Paimo, sungguh menggetarkan langit-langit berpikir kita hari ini.
-Saifur Rohman, Pengajar Filsafat di Program Doktor Universitas Negeri Jakarta