Journal Indexing: Pemarginalan Terstruktur dari Pemerintah kepada Dosen di Indonesia

·
An1mage
4.0
2 review
E-book
22
Mga Page
Hindi na-verify ang mga rating at review  Matuto Pa

Tungkol sa ebook na ito

Journal indexing atau pengindeksan jurnal telah menjadi kendala bagi para dosen untuk menjadi aktif menulis dan secara sadar atau tidak sadar berbalik mengurangi maraknya manuscript atau publikasi laporan penelitian di Indonesia yang seharusnya banyak bermunculan. Pengindeksan jurnal saat laporan penelitian ini dibuat telah menjadi bumerang dan sedihnya lagi laporan penelitian bagi calon doktor dan profesor wajib masuk ke dalam jurnal yang diindeks oleh beberapa penerbit besar di Bumi yang awal tujuan untuk mengindeks terbitan jurnal penerbit itu sendiri. Kini para penerbit besar di Bumi tersebut telah melakukan komodifikasi negatif dengan mengomersialkan journal indexing mereka dengan mengkonstruksi bahwa jurnal yang baik adalah jurnal yang berada di dalam indeks sistem mereka.

Konstruksi tersebut menguat karena para penerbit besar tersebut memiliki media siar berupa media cetak kertas sebelumnya dan kini media digital dengan sistem journal indexing secara website. Para penerbit besar di Bumi tersebut menyebarkan dominasi informasi mereka melintasi negara lainnya melalui dominasi media cetak dan media digital yang mengakibatkan negara-negara yang kurang maju dan terbelakang cara berpikirnya menjadi korban ideologi dari komodifikasi journal indexing tersebut, ini yang disebut dengan nama hegemoni di masa ini. Korban ini terjadi karena orang-orang di negara terbelakang merasa inferior, tidak percaya diri, dan merasa tertinggal, oleh karenanya timbul keinginan yaitu bila dapat bergabung dalam jurnal indexing tersebut maka negara-negara berkembang ini “merasa” menjadi setara dengan negara yang sudah maju.

Orang-orang di negara terbelakang ini menjadi budak informasi dan hegemoni dari dominasi informasi negara-negara maju, penulis menyebut hal ini dengan istilah hegemony information slaves dan penulis singkat menjadi hegeformaslave untuk kata sifatnya, untuk kata kerjanya menjadi hegeformaslaving, dan pelakunya disebut dengan nama hegeformaslaver untuk satu orang, menjadi hegeformaslavers untuk pelaku lebih dari satu orang, sedangkan korbannya disebut dengan nama hegeformaslave untuk penyebutan satu orang kemudian hegeformaslaves untuk penyebutan lebih dari satu orang, sistemnya disebut dengan nama hegeformaslavery


M.S. Gumelar

Instagram: @bubblegumelar

Twitter: @MSGumelar @Bubblegumelar

Mga rating at review

4.0
2 review

I-rate ang e-book na ito

Ipalaam sa amin ang iyong opinyon.

Impormasyon sa pagbabasa

Mga smartphone at tablet
I-install ang Google Play Books app para sa Android at iPad/iPhone. Awtomatiko itong nagsi-sync sa account mo at nagbibigay-daan sa iyong magbasa online o offline nasaan ka man.
Mga laptop at computer
Maaari kang makinig sa mga audiobook na binili sa Google Play gamit ang web browser ng iyong computer.
Mga eReader at iba pang mga device
Para magbasa tungkol sa mga e-ink device gaya ng mga Kobo eReader, kakailanganin mong mag-download ng file at ilipat ito sa iyong device. Sundin ang mga detalyadong tagubilin sa Help Center para mailipat ang mga file sa mga sinusuportahang eReader.