Rasa hormat kaum humanis terhadap yang lain berasal dari kemampuan membuang kehendak mendominasi. Dalam istilah psikoanalitik, hak manusia bukan untuk menghitung-hitung kehidupan, melainkan untuk memahami alam bawah sadar, memahaminya bahkan sampai ke gerbang kematian. Dengan demikian, psikoanalisis memberi cahaya terhadap kehendak individu untuk mendominasi keberadaan, dan kehidupan sebagai nilai tertinggi keberadaan ini adalah puncak nihilisme yang bisa diklaim, atas nama hak manusia—atau manusia unggul—terhadap kehidupan itu sendiri.
*
Serangkaian ceramah yang disampaikan Julia Kristeva kepada siswa L'Ecole Sainte-Genevieve, sebuah sekolah Katolik di Versailles, terkumpul dalam buku ini. Ia mengulik kembali pemikiran-pemikiran Freud, persoalan bahasa dan subjek dalam psikoanalisis, kepercayaan terhadap Tuhan, seksualitas, perdebatan doktrinal abad keempat, dan di bagian akhir ia membuka pertanyaan: Apakah psikoanalisis merupakan bentuk nihilisme?