KAMMA: Pusaran Kelahiran & Kematian Tanpa Awal

· Yayasan Dhammavihari
4,9
109 atsauksmes
E-grāmata
354
Lappuses
Atsauksmes un vērtējumi nav pārbaudīti. Uzzināt vairāk

Par šo e-grāmatu

Hukum kamma adalah salah satu hukum alam universal seperti halnya hukum gravitasi. Makhluk apa pun di alam mana pun tidak bisa terbebas dari hukum kamma. Hanya mereka yang telah mencapai Nibbāna-lah yang telah terbebaskan dari hukum kamma. Kebahagiaan dan penderitaan muncul karena kamma. Itulah mengapa pengetahuan yang benar tentang kamma bisa meningkatkan kualitas kehidupan seseorang.

Untuk Anda yang masih kesulitan membedakan kamma dengan buahnya maka bab Kamma: Analisis Lebih Jauh akan mencerahkan. Penjelasan tentang Saṃsāra membawa kita menuju alam-alam di mana kamma tercipta dan dipanen buahnya. Bab Empat Klasifikasi Kamma membantu Anda memahami fungsi, urutan, tempat dan waktu kematangan buah kamma. Tidak semua kamma harus berbuah; melalui Kondisi-Kondisi untuk Kematangan Kamma kita diajarkan cara untuk menciptakan keadaan yang dapat menyuburkan benih kamma baik hingga berbuah. Di akhir dari buku ini kita akan menemukan penjelasan tentang cara untuk mengakhiri pusaran saṃsāra yaitu dengan melampaui kamma.

Dari awal sampai akhir, Ashin Kheminda berusaha untuk menguak misteri kehidupan, dimulai dengan menceritakan bagaimana peranan hukum kamma dan batin dalam menentukan kebahagiaan dan penderitaan kita, bagaimana mereka membuat tiap makhluk di 31 alam kehidupan ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, semuanya tertuang dengan sangat detail di bab-bab awal buku ini.


Judul Buku: KAMMA - Pusaran Kelahiran & Kematian Tanpa Awal

Penulis: Ashin Kheminda

ISBN: 978-623-94011-0-8


Transkriptor: Cacang Sanusi, Elianti, Erni, Magdalena

Tabel: Pranoto Djojohadikoesoemo

Penyunting: Feronica Laksana, Magdalena Wartono

Design Sampul: Andries M. Halim

Penata Letak & Grafik: Ary Wibowo


Penerbit:

Yayasan Dhammavihari


Redaksi:

Yayasan Dhammavihari

Rukan Sedayu Square Blok N 15-19

Jl. Outer Ring Road, Lingkar Luar

Jakarta Barat 11730


Cetakan II, Februari 2020


Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Buku ini dipublikasikan hanya untuk dibagikan secara GRATIS dan TIDAK UNTUK DIJUAL.Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi penerbit.


Untuk donasi penerbitan buku-buku DHAMMAVIHĀRĪ BUDDHIST STUDIES, dapat dilakukan melalui transfer ke rekening: 

Yayasan Dhammavihari

Bank BCA: 6275 19 19 18

dengan menambahkan angka 3 dari nilai yang ditransfer.

Contoh Rp 200.003,- 


Dana Anda berapa pun besarnya, akan bermanfaat bagi penyebaran Dhamma


Buddhasāsanaṃ Ciraṃ Tiṭṭhatu

Semoga Ajaran Buddha Bertahan Lama 


Sādhu ... sādhu... sādhu




Tags:

karma agama buddha buddhis buddhisme buddhist buddhism reinkarnasi meditasi

Vērtējumi un atsauksmes

4,9
109 atsauksmes

Par autoru

BIOGRAFI ASHIN KHEMINDA


Lahir dari sebuah keluarga non Buddhis di Semarang, Ashin Kheminda baru mengenal ajaran Buddha secara tidak sengaja pada dekade kedua kehidupannya. Berawal darisifat “pemberontak”, serta ketidak-sukaannya pada keterikatan, beliau mulai tertarik dengan berbagai ajaran spiritual sejak masih muda. Jiwa pemberontaknya mulai berkembang sejak beliau duduk di bangku SMA. Di masa-masa inilah, sifat fanatik yang menganggap agama sendiri yang paling baik berangsur-angsur lenyap setelah beliau melihat bahwa agama yang lain juga menawarkan banyak kebaikan.

Pada satu masa di dalam kehidupannya, beliau mulai merasakan bahwa kehidupan ini sangat tidak memuaskan. Hal ini membuatnya mencari jalan keluar yang tidak biasa yaitu mulai menekuni meditasi atau lebih tepatnya pertapaan sesuai aliran spiritual Kejawen. Pertemuannya dengan ajaran Buddha terjadi pada saat beliau bertapa di Alas (Hutan) Ketonggo, Ngawi, Jawa Timur. Di sana, secara tidak sengaja, beliau bertemu dengan guru Buddhisnya yang pertama yang kemudian mengajarkannya meditasi dengan menggunakan objek kasiṇa api sampai akhirnya beliau mengalami pengalaman, kebahagiaan dan kedamaian yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya.


Ketertarikan yang amat sangat akan meditasi, akhirnya membuat beliau memutuskan untuk mencari guru ke pusat-pusat meditasi, mulai dari Thailand, Dharamsala - India, hingga akhirnya berlabuh di Myanmar. Di Myanmar inilah Ashin Kheminda memutuskan untuk menjadi bhikkhu dan ditahbiskan pada tahun 2004 oleh Sayardaw Jaṭila Mahāthera.

Ashin Kheminda kemudian mengambil gelar Bachelor di ITBMU (The International Theravāda Buddhist Missionary University of Yangon) dan memperoleh medali emas sebagai lulusan terbaik. Pengalaman mengajarkan Abhidhamma sudah dimulai saat beliau masih belajar di universitas ini, atas permintaan dari para bhikkhu, bhikkhuṇī dan sayalay yang merupakan teman kuliah dan adik kelasnya, beliau mengajarkan Abhidhamma kepada mereka di luar jam kuliah.

Sebagai lulusan terbaik pada tahun 2008, kemudian beliau diundang untuk mengajar Abhidhamma dan meditasi di Singapura sambil menyelesaikan pendidikan S2-nya di The Graduate School of Buddhist Studies di Singapura.

Ashin Kheminda menyadari kurangnya pemahaman dan implementasi Tipiṭaka di Indonesia secara menyeluruh, oleh karena itulah beliau memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mengabdikan diri untuk perkembangan Buddhisme melalui jalur pendidikan Buddhis yang mengacu kepada Tipiṭaka dan kitab-kitab komentarnya. Pada tanggal 1 Oktober 2015, beliau mendirikan Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS) sekaligus sebagai spiritual patrón. DBS adalah sebuah Pusat Pendidikan Buddhis terpadu yang beliau sebut sebagai “a-One-Stop Dhamma-House” yang menawarkan program-program pendidikan Buddhis secara terstruktur untuk semua usia dari kanak-kanak sampai dewasa seperti Kelas Abhidhamma, meditasi, Pariyatti Sāsana untuk dewasa dan kelas-kelas Dhammānusārī (Sekolah Minggu) untuk anak-anak dan remaja, serta program Pabbajjā yang diadakan setiap akhir tahun.

Beliau aktif menyebarkan Sutta melalui kelas Pariyatti Sāsana dan pembelajaran Abhidhamma melalui dhamma talk ringan berjudul Abhidhamma Made Easy (AME) hingga kelas-kelas Abhidhamma yang terstruktur, sistematis dan akademis serta berpedoman pada kitab induk dan kitab-kitab komentarnya. Ceramah-ceramah beliau secara rutin ditayangkan melalui Dhammavihari Youtube channel agar dapat menjangkau umat di berbagai belahan bumi sehingga semakin banyak umat yang mendapatkan pengetahuan dan manfaat dari ajaran Buddha yang indah ini. Beliau juga merupakan bhikkhu yang pertama kali memperkenalkan perayaan Hari Abhidhamma di tahun 2012 di Jakarta, Indonesia dan sampai saat ini tetap rutin dirayakan setiap tahunnya.

Novērtējiet šo e-grāmatu

Izsakiet savu viedokli!

Informācija lasīšanai

Viedtālruņi un planšetdatori
Instalējiet lietotni Google Play grāmatas Android ierīcēm un iPad planšetdatoriem/iPhone tālruņiem. Lietotne tiks automātiski sinhronizēta ar jūsu kontu un ļaus lasīt saturu tiešsaistē vai bezsaistē neatkarīgi no jūsu atrašanās vietas.
Klēpjdatori un galddatori
Varat klausīties pakalpojumā Google Play iegādātās audiogrāmatas, izmantojot datora tīmekļa pārlūkprogrammu.
E-lasītāji un citas ierīces
Lai lasītu grāmatas tādās elektroniskās tintes ierīcēs kā Kobo e-lasītāji, nepieciešams lejupielādēt failu un pārsūtīt to uz savu ierīci. Izpildiet palīdzības centrā sniegtos detalizētos norādījumus, lai pārsūtītu failus uz atbalstītiem e-lasītājiem.