Diam-diam orang bisa membencimu tanpa sebab. Sebaik apapun usahamu, kau tetap saja tak diterima. Di mata orang tertentu, kau bisa merasa sangat tidak berarti.
Namun, sebaliknya juga bisa terjadi. Orang yang tak kau sangka-sangka, bisa diam-diam jatuh cinta padamu. Tanpa kau sadari kau adalah alasan seseorang tersenyum setiap hari. Kau adalah inspirasi bagi seseorang, menjadi alasan dan semangat seseorang menjalani hari. Bisa jadi bagi orang lain, kau adalah idaman bahkan panutan.
Mungkin begitulah hidup. Ada orang yang menganggapmu rendah, tapi juga ada yang mengagumimu. Ada yang menolak, tapi ada juga yang berusaha meraihmu. Ada yang membencimu setengah mati, namun ada juga yang rela mati demi engkau.
Terkadang, kau tak tahu makna kehadiranmu bagi orang lain, hingga kau tak lagi hadir bagi mereka.
Hobi menulis cerpen sejak kelas dua SMA, dan pernah terpilih sebagai salah satu penulis terproduktif di majalah Femina.
Buku ini adalah buku ke-12 dari 13 bukunya yang sudah terbit.
Berprofesi sebagai karyawati di sebuah PMA di Jakarta.