Buku berjudul “Kenosis” ini merupakan buah pemikiran yang mendalam dan inspiratif, memaparkan esensi sejati dari kehidupan kristiani melalui penggalian teks Filipi 2:1-11 mengenai prinsip-prinsip pengosongan diri/kenosis. Penggalian mutiara-mutiara kebenaran dari firman Tuhan menghasilkan ekstraksi pedoman kehidupan praktis sehari-hari bagi setiap orang percaya. Dalam pembahasannya, ditekankan tentang pentingnya berbagi kasih, kebersamaan, dan belas kasihan dalam komunitas kristiani yang memiliki etika kehidupan dan moral yang berstandar kesucian Allah. Buku ini juga mengupas beberapa pemahaman teologis yang penting terkait dengan sifat dan identitas Yesus Kristus berdasarkan ayat-ayat Alkitab: konsep monoteisme sejati yang menjelaskan kedudukan Yesus sebagai utusan Bapa; perdebatan seputar pra-eksistensi dan penerapan teologi mistik terhadap konsep tersebut; ketertundukan Yesus kepada kehendak Bapa yang tampak dari ketaatan dan penyerahan diri; keserupaan-Nya dengan Bapa dalam pengertian rohani atau spiritualitas; serta jejak-jejak keteladanan-Nya bagi umat manusia secara khusus perihal pengambilan rupa seorang hamba. Dengan membaca buku ini, para pembaca diajak untuk menggarisbawahi pentingnya konsep kesetiaan dan ketaatan dalam iman kristiani. Yesus tidak memperoleh kesempurnaan secara otomatis, tetapi melalui perjuangan yang harus dibayar-Nya dengan harga mahal berupa penderitaan melalui pengosongan diri dan kematian di kayu salib. Yesus memberikan contoh sempurna tentang bagaimana seorang hamba harus taat kepada Tuhannya. Dalam menerima penghormatan dan kemuliaan, Yesus menunjukkan bahwa jalan untuk mencapai kemuliaan sejati adalah melalui perjuangan, pengurbanan, dan kesetiaan kepada Allah.