Lahir dari keluarga bangsawan, Mom dan Dad memaksanya berlaku layaknya seorang putri. Namun, Giselle tetap Giselle. Tomboi tetap tomboi. Akhirnya, Mom dan Dad mengirim Giselle ke Four Season Village. Giselle mesti membantu Nenek di peternakan, bersama sepupu-sepupunya yang sudah lebih dahulu tinggal di sana. Tapi, bukannya membantu, Giselle malah membuat kekacauan. Ayam-ayam menjadi marah, sapi-sapi mengamuk, kuda-kuda meringkik sangat keras. Waaah ...? Sepupu-sepupu Giselle pun sepakat untuk membuatnya menjadi tidak tomboi lagi. Mereka berhasil mengikutsertakan Giselle dalam kontes menjadi putri. Namun, ada kejutan di dalamnya. Apa itu, ya? Hm, jadi penasaran. Mau tahu jawabannya? Yuk, baca habis buku ini! [KKPK, DAR! MIZAN, CERITA, ANAK, INDONESIA]