pasien luka bakar, problem yang sering menimbulkan mortalitas umumnya
diawali dengan terjadinya kondisi hipovolumik, hipoksia, dan hipotermi.
Dengan kemajuan teknologi dan penelitian pada fase akut, menyebabkan
menurunnya angka kematian penderita luka bakar pada fase ini.
Setelah fase akut terlampaui, penderita luka bakar menjumpai problem
di fase subakut, di mana problem luka bakar fase subakut ini sangat kompleks
dan saling berkaitan. Teori tentang luka bakar baik mengenai patofi siologi,
proses infl amasi, metabolisme, gagal ginjal akut, gagal napas pada luka bakar,
dan infeksi pada luka bakar masih belum banyak dibahas, sehingga menjadi
perhatian penulis untuk mewujudkan dalam sebuah buku.