Harta kekayaan bukanlah segalanya bagi Siti Kalasun. Dengan penuh kesabaran dan kesetiaan dia tetap setia menunggu kedatangan suaminya yang pergi merantau. Minimnya sarana komunikasi pada saat itu menambah penderitaan Siti Kalasun. Empat tahun tanpa kabar berita, sampai dengan kembalinya sang suami dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dihadapinya dengan hati yang rela.