Penanaman nilai etis tidak terjadi dengan sendirinya. Internalisasi ini membutuhkan waktu dan wadah. Momen untuk itu ada dalam perjalanan hidup setiap pribadi. Masa pendidikan adalah bagian dari momen ini. Bahkan menurut Plato, momen ini sangat penting karena “dunia pendidikan merupakan wadah yang sangat tepat dalam pembentukan kualitas pribadi seseorang”. Dapat dikatakan, masa ini adalah momen humanisasi dan hominisasi. Oleh karena itulah momen ini perlu dijadikan sebagai titik awal pembentukan kesadaran etis dengan menempatkan Etika Profesi sebagai bagian integral pengajaran bagi para calon akuntan. Memang harus diakui bahwa pengajaran etika profesi tidak secara otomatis membuat peserta didik berperilaku etis, namun pengajaran ini membuka kesadaran mereka tentang apa yang baik dan buruk dalam profesi kelak. Dengan kemampuan ini, mereka dapat mengambil keputusan secara tepat serta mencari solusi atas masalah yang kelak dihadapi di lapangan. Jadi, Etika Profesi minimal memberi pengetahuan dan menjadi dasar bagi mereka untuk menilai baik buruknya suatu perbuatan. Dalam hal ini tepat apa yang dikatakan oleh Socrates bahwa pengetahuan menjadi dasar bagi mahasiswa untuk memberi penilaian.