Kewargaan Pascakolonial di Indonesia: Sebuah Sejarah Populer

· Yayasan Pustaka Obor Indonesia
1.0
1 review
E-book
288
Mga Page
Hindi na-verify ang mga rating at review  Matuto Pa

Tungkol sa ebook na ito

 “Buku yang ditulis Gerry van Klinken ini merupakan sumbangan penting di bidang studi kewargaan, tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Berlawanan dengan paradigma bapakisme (patronase-klientelisme) yang umum di Selatan Global, penulis menunjukkan bahwa konsep kesamarataan, keadilan, keikutsertaan, inklusivitas, dan mobilisasi menjadi kekuatan yang sangat berarti dalam sejarah Indonesia. Ide-ide ini memberikan semangat berbuat kepada warganya untuk melawan penindasan dan ketidaksamaan.”

– Roel Meijer, Associate Professor, Universitas Radboud, Belanda.

 

Kewargaan pascakolonial di Indonesia meneliti sejarah pembentukan negara di Indonesia pascakolonial. Buku ini berawal dengan cerita kematian Jan Djong, seorang aktivis dan mantan kepala desa dekat kota kecil Maumere. Selanjutnya ia memandang perdebatan masa kini tentang kewargaan di dunia pascakolonial dari perspektif sejarah.

Kewargaan pernah disebut “prinsip dasar organisasi hubungan antara negara dengan masyarakat di negara-negara modern.” Kini, proses demokratisasi bersifat lebih intensif di dunia non-Barat yang pascakolonial daripada di Barat. Namun kewargaan yang dianggap “nyata” tampaknya jarang ditemukan di sini. Buku pegangan umumnya menganggap warga yang nyata adalah individu yang meng-klaim haknya, yang bersifat otonom, dan individualistik. Justru warga semacam ini jarang ada di dunia pascakolonial.

Sambil merenungkan satu cerita yang konkret, studi ini mengangkat dilema-dilema inti yang menghadapi studi kewargaan di dunia pascakolonial. Ia menantang etnosentrisme yang masih kuat di bidang studi kewargaan pada umumnya, yang menganggap sah hanya model kewargaan yang ditemukan di Eropa dan Amerika Serikat. Pada saat yang sama, buku dengan enam bab ini menghadapi secara jujur persoalan kerapuhan institusional, kekerasan politik, di samping soal legitimasi dan aspirasi kemerdekaan yang hidup dalam budaya-budaya non-Barat.

===========

Gerry van Klinken adalah guru besar emeritus bidang sejarah Asia Tenggara di Universitas Amsterdam dan Universitas Queensland. Ia tetap berhubungan dengan lembaga penelitian Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies (KITLV), di mana ia ikut menyelenggarakan program penelitian kerja sama internasional ‘Dari Klien menjadi Warga? Kewargaan yang bertumbuh dalam demokratisasi Indonesia’ (‘Clients to Citizens? Emerging citizenship in democratising Indonesia’).


Mga rating at review

1.0
1 review

I-rate ang e-book na ito

Ipalaam sa amin ang iyong opinyon.

Impormasyon sa pagbabasa

Mga smartphone at tablet
I-install ang Google Play Books app para sa Android at iPad/iPhone. Awtomatiko itong nagsi-sync sa account mo at nagbibigay-daan sa iyong magbasa online o offline nasaan ka man.
Mga laptop at computer
Maaari kang makinig sa mga audiobook na binili sa Google Play gamit ang web browser ng iyong computer.
Mga eReader at iba pang mga device
Para magbasa tungkol sa mga e-ink device gaya ng mga Kobo eReader, kakailanganin mong mag-download ng file at ilipat ito sa iyong device. Sundin ang mga detalyadong tagubilin sa Help Center para mailipat ang mga file sa mga sinusuportahang eReader.