Seiring dengan perkembangan studi dan aplikasi biomarker, ilmuan dalam bidang ekotoksikologi mencoba untuk memanfaatkan seluruh organisasi biologi biota untuk digunakan sebagai biomarker, termasuk di dalamnya adalah biomarker pada tingkat molekuler dan seluler. Tak ayal lagi, inovasi-inovasi studi ekotoksikologi yang menggunakan biomarker pada akhirnya menghasilkan biomarker yang berbiaya mahal dan tidak sederhana.
Oleh karena itu penggunaan biomarker perlu dikembalikan kepada azas awalnya yaitu sebagai substitusi monitoring klasik yang tidak berbiaya mahal dan tidak membutuhkan alat yang canggih. Beberapa biomarker yang berkaitan dengan kondisi morfologi kerang dapat dijadikan sebagai kandidat biomarker sederhana yang memunyai relevansi ekologis. Buku ini akan memberikan ulasan ringkas dan tip strategis penggunaan biomarker sederhana dalam penelitian atau monitoring lingkungan dengan menggunakan kerang sebagai sentinel organism. Di Indonesia buku tentang biomarker sebagai alat biomonitoring di perairan masih sangat jarang ditemukan. Oleh karena itu sangat penting kehadiran buku seperti ini dalam ruang yang hampir kosong diskursus dan aplikasi biomarker sederhana di lingkungan akademik dan praktisi di Indonesia dalam menstimulasi minat dan pengembangan biomarker sebagai substitusi di program monitoring lingkungan.
Dr. Ir. Khusnul Yaqin, M.Sc. Penulis menyelesaikan pendidikan Sarjana Perikanan di Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Jurusan Perikanan, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin pada Tahun 1992. Pada tahun 2001-2003, penulis melanjutkan pendidikan pascasarjana (S2) di Department of Marine Ecology, University of Aarhus, Denmark dengan mengambil spesifikasi di bidang Aquatic Ecotoxicology. Selanjutnya pada tahun 2003, penulis mendapatkan beasiswa untuk meneruskan studi S3 dari DAAD dalam Sandwich Scheme “Young Researcher for Marine and Geosciences Studies. Dengan beasiswa itu penulis dapat menimbah khazanah ilmu ekotoksikologi di dua universitas yaitu Institut Pertanian Bogor (Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan) selama dua tahun dan tiga tahun di Techniche Universitaet Berlin (Program Studi Ekotoksikologi), Jerman. Sejak tahun 1992-sekarang, penulis mengabdi sebagai staf pengajar di Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Penulis intensif melakukan penelitian dan pengajaran di bidang ekotoksikologi terutama dalam bidang biomarker.