Peperangan, perebutan kekuasaan, intrik politik, perselingkuhan, alienasi budaya muncul di hikayat panjang tentang Raja Qamaruzzaman. Bahkan, di dalam kisah ini, hasrat seksual abnormal antara ibu dan anak (incest), dan pembunuhan atas nama syahwat dijlentrehkan oleh Syahrazad. Banyak hikmah berceceran di sesi ini, seperti tentang kesetiaan, persaudaraan, perjuangan, kerja keras, atau tentang keberuntungan yang tak terduga.
Kekhasan yang paling unik dari jilid ini adalah cerita fabel. Kelihaian sang penggubah hikayat amat kelihatan dengan menjadikan hewan bukan hanya objek cerita, tetapi subjek yang dominan. Ada beberapa cerita fabel yang menarik diikuti, seperti hikayat tentang burung-burung, kisah tikus, kucing, dan hewan lainnya. Hikayat Rubah, Serigala, dan Manusia menjadi tanda bahwa film fantasi yang melibatkan manusia dan hewan embrionya ternyata dapat ditemukan di kitab Kisah 1001 Malam yang legendaris ini.